kievskiy.org

Serangan ke Masjidil Aqsa Disebut Sebagai Hadiah Perdana Menteri Israel untuk Pemukim Yahudi

Salah satu warga Palestina yang menjadi korban represi polisi Israel di kawasan Masjidil Aqsa.
Salah satu warga Palestina yang menjadi korban represi polisi Israel di kawasan Masjidil Aqsa. /Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Syekh Ikrima Sabri, imam sekaligus pengkhotbah di Masjidil Aqsa mengatakan, serangan aparat keamanan Israel ke kompleks Masjidil Aqsa adalah perintah dari Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Ikrima Sabri menuding Benjamin Netanyahu sengaja memerintahkan penyerangan ke Masjidil Aqsa untuk memuaskan para pemukim Yahudi.

"Dia (Benjamin Netanyahu) ingin menghadirkan itu (penyerangan) sebagai hadiah untuk mereka," ujarnya dikutip Pikiran-rakyat.com (PR) dari Aljazeera pada 10 Mei 2021.

Ikrima Sabri menilai, perintah itu dikeluarkan Benjamin Netanyahu untuk menaikkan citranya agar bisa tetap menjabat sebagai Perdana Menteri Israel.

Baca Juga: Ustaz Tengku Zulkarnain Wafat, Yusuf Mansur Menanti Balasan WA, Kabar Duka Justru yang Datang: Selamat Jalan

Masih menurut laporan Aljazeera, puluhan pemukim Yahudi, dipimpin oleh Itamar Ben-Gvir, seorang anggota kelompok sayap kanan Knesset, berbondong-bondong mengunjungi kawasan Sheikh Jarrah untuk menyaksikan polisi Israel menyiksa warga Palestina.

Hari ini, Senin, 10 Mei 2021, aksi brutal aparat keamanan Israel terhadap pemukim Palestina di Masjidil Aqsa kembali terjadi.

Aksi kali ini bertujuan untuk mensterilkan kawasan Masjidil Aqsa yang akan dilalui pawai nasional Israel.

Baca Juga: Sapri Pantun Meninggal Dunia, Eko Patrio: Tuhan Lebih Sayang Abang, Selamat Jalan Sahabat

Israel akan melalukan pawai Hari Yerusalem untuk memperingati aneksasi Israel terhadap Kota Yerusalem pada tahun 1967.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat