kievskiy.org

Jokowi Kutuk Penggusuran Paksa Warga Palestina, Minta PBB Tak Diam Hadapi Israel

Presiden RI Jokowi mengatakan negara akan menjamin pendidikan korban KRI Nanggala-402 hingga jenjang S1.
Presiden RI Jokowi mengatakan negara akan menjamin pendidikan korban KRI Nanggala-402 hingga jenjang S1. /BPMI Setpres BPMI Setpres

PIKIRAN RAKYAT - Presiden RI Joko Widodo mengutuk penggusuran paksa terhadap warga Palestina yang bermukim di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur.

Konflik antara aparat keamanan Israel dan warga Palestina yang bermukim di Sheikh Jarrah meningkat dalam beberapa hari terakhir.

Pada Jumat, 7 Mei 2021 sekelompok polisi Israel membubarkan paksa warga Palestina yang sedang melaksanakan salat tarawih di Masjidil Aqsa.

Konflik antara kedua kubu tak terhindarkan. Polisi Israel menembakkan peluru karet hingga granat kejut untuk membubarkan jemaah salat tarawih.

Baca Juga: Korban Serangan Polisi Israel Meningkat, OKI Didesak Gelar Pertemuan Darurat Bahas Krisis Palestina

Jemaah membalasnya dengan melemparkan kayu, kursi, batu, dan benda-benda lainnya kepada polisi Israel.

Banyak warga Palestina yang menjadi korban akibat kerusuhan tersebut.

Kerusuhan yang terjadi adalah dampak dari upaya Israel untuk mengusir warga Palestina dari kawasan Yerusalem Timur seiring klaim Israel bahwa seluruh wilayah Yerusalem adalah ibu kotanya.

Baca Juga: 11 Debt Collector yang Kepung Anggota TNI Jadi Tersangka, Terancam Hukuman 9 Tahun Penjara

"Penggusuran paksa warga Palestina di kawasan Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur, dan penggunaan kekerasan terhadap warga Palestina di kawasan Masjidil Aqsa tak boleh dibiarkan," bunyi pernyataan Jokowi melalui akun Twitter resminya pada 10 Mei 2021.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat