PIKIRAN RAKYAT - Aparat keamanan Israel kembali melakukan aksi brutal terhadap para jemaah yang sedang beribadah di Masjidil Aqsa, Senin, 10 Mei 2021.
Melansir laporan Aljazeera pada hari ini, ratusan jemaah yang sedang beribadah di Masjidil Aqsa diberondong tembakkan oleh polisi Israel.
Polisi Israel menembak jemaah dengan peluru karet. Gas air mata juga diletuskan ke arah kompleks Masjidil Aqsa. Ratusan korban luka-luka.
Aksi kekerasan teranyar yang dilakukan aparat keamanan Israel itu bertujuan untuk mensterilkan kawasan Masjidil Aqsa yang akan dilalui pawai.
Baca Juga: Penampakan 'Bipang' yang Dipromosikan Jokowi untuk Menu Lebaran, Rupanya Bukan Babi Panggang
Pada hari ini, Israel akan melakukan pawai Hari Yerusalem untuk memperingati aneksasi Israel terhadap Kota Yerusalem pada tahun 1967.
Mustafa Barghouti, pimpinan salah satu partai perjuangan rakyat Palestina mengatakan, polisi Israel telah melakukan pelanggaran hak asasi manusia dengan menyerang jemaah yang sedang beribadah.
"Salah satu penyerangan paling mengerikan yang pernah saya lihat. Mereka juga menyerang petugas kesehatan yang tak tahu apa-apa tanpa alasan yang jelas," tutur Mustafa Barghouti yang berada di kompleks Masjidil Aqsa selama penyerangan berlangsung.
"Ini tidak bisa diterima. Ini aksi rasis yang dipertontonkan aparat keamanan Israel dan bukti praktik diskriminasi," ujarnya.