kievskiy.org

Warganya Semakin Tua, Pertumbuhan Populasi China Dekati Nol dan Enggan Punya Anak

Populasi China bisa turun menjadi 1,3 miliar pada tahun 2050
Populasi China bisa turun menjadi 1,3 miliar pada tahun 2050 /Dok.Reuters via The Irish Times


PIKIRAN RAKYAT - Pertumbuhan China yang lemah semakin mendekati angka nol. Hal ini disebabkan banyak warga China yang menikah enggan dan sedikit memiliki anak.

Hal ini terungkap dari data pemerintah China yang diumumkan pada Selasa, 11 Mei 2021.

Laporan pertumbuhan populasi itu akan menambah ketegangan pada masyarakat China yang menua di mana tenaga kerja juga semakin menyusut.

Dikutip dari AP News, Biro Statistik Nasional China mengumumkan populasi meningkat 72 juta orang selama 10 tahun terakhir menjadi 1,4 miliar pada 2020.

Disebutkan pertumbuhan pupulasi tahunan China berada dalam rata-rata 0,53 persen atau turun 0,04 persen dari 10 tahun sebelumnya.

Baca Juga: Anies Baswedan Tutup Pasar Tanah Abang, Pengelola: Memang Sudah Tradisi Sebelum Lebaran

Para pemimpin China telah memberlakukan batas kelahiran sejak 1980 untuk menahan pertumbuhan penduduk tetapi khawatir jumlah orang usia kerja turun terlalu cepat yang mengganggu upaya untuk menciptakan ekonomi yang sejahtera.

Pejabat China memang meringankan batas kelahiran, tetapi pasangan tertunda karena biaya tinggi, perumahan yang sempit dan diskriminasi pekerjaan terhadap para ibu.

"Sumber daya tenaga kerja masih melimpah," kata direktur badan statistik China, Ning Jizhe dalam konferensi pers.

Persentase anak-anak dalam populasi naik tipis dibandingkan dengan tahun 2010, sementara persentase anak-anak berusia 60 tahun ke atas meningkat lebih cepat. Kelompok pekerja potensial berusia 15 hingga 59 tahun menyusut menjadi 894 juta, turun sekitar 5 persen dari puncak tahun 2011 sebesar 925 juta.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat