kievskiy.org

Pertempuran Terparah Sejak 2014, Israel Sebut Hamas Akan Membayar Mahal

PM Israel  Benjamin Netanyahu
PM Israel Benjamin Netanyahu /Reuters/Abir Sultan


PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengatakan Hamas akan membayar mahal atas sikap bermusuhan dan terus meningkatkan serangan di Jalur Gaza.

Pada Selasa, 11 Mei 2021, militer Israel menghancurkan sebuah bangunan yang digunakan oleh Hamas. Serangan itu menewaskan sedikitnya tiga militan. Kota-kota Israel juga diserang dengan roket di hari yang sama.

Insiden ini menjadi pertempuran terparah antara Israel dan Hamas sejak tahun 2014.

"Kami berada di puncak kampanye yang berat. Hamas dan Jihad Islam membayar dan akan membayar harga yang sangat mahal atas sikap bermusuhan mereka," kata Netanyahu, dikutip dari Sky News, Rabu, 12 Mei 2021.

Baca Juga: Ziarah Makam Dilarang Saat Lebaran, Sejumlah TPU di Jakarta Bakal Dijaga TNI-Polri

Da menambahkan Israel akan terus menyerang dengan kekuatan penuh.

"Dengan tekad, persatuan dan kekuatan, kami akan memulihkan keamanan warga Israel," ujarnya.

Lima warga Israel, termasuk tiga wanita dan seorang anak, tewas akibat tembakan roket pada Selasa dan Rabu pagi, puluhan orang juga terluka akibat serangan itu.

Sementara itu, korban tewas warga Palestina di Gaza meningkat menjadi 35 orang termasuk 10 anak-anak dan lebih dari 200 orang terluka.

Baca Juga: H-1 Lebaran, Yuk Simak Cara Membayar dan Menghitung Zakat Fitrah yang Harus Dikeluarkan

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat