kievskiy.org

Viral Video Anak Palestina Menangis Kebingungan Rumahnya Dihancurkan Israel

Nadine Abdel-Taif anak perempuan Palestina yang menangis saat Israel menghancurkan rumahnya.
Nadine Abdel-Taif anak perempuan Palestina yang menangis saat Israel menghancurkan rumahnya. /Tangkap layar Twitter.com/@MiddleEastEye

PIKIRAN RAKYAT - Video yang menunjukkan seorang anak perempuan Palestina menangis di depan reruntuhan rumahnya, viral di media sosial Twitter.

Video itu diunggah oleh akun Twitter jurnalis Aljazeera, @malonebarry pada Sabtu, 15 Mei 2021. Video itu pertama kali diunggah oleh akun Twitter media Middle East Eye. Hingga artikel ini ditulis, unggahan video tersebut sudah di-retweet sebanyak lebih dari 10.000 kali dan disukai 20.000 kali.

Dalam video, seorang anak perempuan Palestina berusia 10 tahun menangis kebingungan mengapa tentara Israel tega menghancurkan rumahnya. Anak perempuan itu bernama Nadine Abdel-Taif yang tinggal di Gaza.

"Saya tak bisa berbuat apa-apa. Kamu lihat semua ini (reruntuhan bangunan)? Apa yang kamu harapkan dari saya ketika melihat ini? Membetulkannya? Saya baru berusia 10 tahun," ujar Nadine.

Baca Juga: Viral Video Pengendara Marah Saat Diminta Putar Balik, Petugas Penyekatan Mudik Dimaki-maki

"Saya sudah tidak bisa menerima semua ini lagi. Saya hanya ingin menjadi dokter atau apa pun untuk membantu saudara-saudara saya, tapi saya tidak bisa," katanya lagi sambil menangis.

"Saya ketakutan. Saya tidak tahu apa yang harus saya lakukan. Saya hanya anak berumur 10 tahun."

"Setiap saya melihat ini, saya selalu menangis. Bertanya-tanya kepada diri sendiri, 'Kenapa kami harus mendapatkan semua ini?' Keluarga saya mengatakan, mereka (Israel) membenci karena kami Muslim, memangnya apa yang telah dilakukan Muslim?" 

Baca Juga: Pastikan Transgender Tetap Bisa Urus Layanan Kependudukan, Disdukcapil Yogyakarta: Semua Dilayani dengan Sama

"Kamu lihat anak-anak di seklilingku ini? Mereka semuanya anak-anak. Kenapa kalian terus mengirim peluru kepada kami?"

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat