PIKIRAN RAKYAT - Gempuran Israel ke Palestina saat ini telah memasuki pekan kedua.
Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengatakan lebih dari 10.000 warga sipil mengungsi di Jalur Gaza karena serangan Israel.
Pernyataan itu disampaikan Riyad al-Maliki pada pertemuan luar biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Minggu, 16 Mei 2021 waktu setempat.
Maliki menyatakan bahwa Israel telah melakukan kejahatan dan menggunakan kekerasan terhadap warga di Jalur Gaza yang diblokade.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Alat Swab Antigen Bekas, Erick Thohir Pecat Semua Direksi Kimia Farma Diagnostika
"Pengeboman biadab yang sedang berlangsung di Gaza telah menyebabkan lebih dari 10.000 warga Palestina mengungsi dan ratusan rumah hancur di seluruh wilayah," katanya seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.
Maliki menyatakan bahwa Israel memusatkan perhatian pada serangan dengan segala cara, termasuk para penjajah yang menggerebek rumah-rumah warga Palestina dan meneriakkan slogan "Matilah orang Arab,"
Dirinya mendesak Dewan Keamanan, Majelis Umum, dan Dewan Hak Asasi Manusia PBB, serta pengadilan internasional untuk bertindak.
Maliki juga meminta OKI untuk membentuk front internasional untuk mencegah kejahatan Israel dan eskalasi berbahaya.
Baca Juga: Kian Tak Terkendali, Kematian Akibat Jamur Hitam Pasien Covid-19 Meningkat di India