kievskiy.org

Sudah 44 Kali AS Gunakan Hak Veto Lindungi Kekejaman Israel terhadap Palestina

Amerika Serikat sudah begitu sering mendukung kekejaman Israel di Palestina dengan menggunakan hak veto mereka di PBB.
Amerika Serikat sudah begitu sering mendukung kekejaman Israel di Palestina dengan menggunakan hak veto mereka di PBB. /Kolase Reuters/Ibraheem Abu Mustafa dan Pixabay/Conmongt

PIKIRAN RAKYAT - Pimpinan Nasional (Pimnas) Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) menilai tensi konflik, kekerasan dan jumlah korban rakyat sipil dalam pertempuran antara Israel dan Palestina, berpotensi makin membesar.

Karena itu, menghargai pemerintah Indonesia yang berupaya menggalang kekuatan internasional untuk mengecam Israel dan menghentikan perang yang tidak seimbang di Palestina.

"Ditegaskan, upaya tersebut harus dilanjutkan agar semakin nyata dan besar, sehingga bisa memaksa Israel menghentikan segala tindakannya yang selama ini penuh opresi kepada Palestina," kata Presidium PPI Andy Soebjakto dan Sekretaris Jenderal Gede Pasek Suardika di Jakarta, Senin 17 Mei 2021.

Dikatakan, salah satu usaha yang penting dilakukan adalah dengan mendesak Dewan Keamanan PBB untuk melakukan langkah-langkah yang nyata dan tidak mandul ketika menyangkut sikap kepala batu Israel di Palestina.

Baca Juga: Kebakaran di Bekasi, Sepasang Kakek Nenek Tewas Terpanggang dalam Posisi Berpelukan

"Karena terbukti di Dewan Keamanan PBB veto Amerika Serikat acapkali berfungsi sebagai benteng pelindung Israel, maka Indonesia perlu menggalang kekuatan internasional agar hak veto dihapuskan. Dalam catatan, sudah 44 kali Amerika Serikat menggunakan hak veto untuk melindungi Israel. Situasi ini berkontribusi mengabadikan sikap dan perilaku agresif Israel, termasuk berani secara terbuka dan nyata-nyata melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB," ujarnya.

Pimmas PPI, lanjut Andy Soebjakto, juga mendesak otoritas agama-agama di dunia, terutama Islam, Yahudi dan Nasrani, untuk makin serius mengambil prakarsa guna mendorong elemen-elemen pro-perdamaian untuk tampil menjadi narasi yang dominan.

Narasi perdamaian dari otoritas agama Islam, Yahudi dan Nasrani yang makin besar dan dominan akan berpengaruh terhadap cara pandang umat beragama di seluruh dunia. Bahwa salah satu pesan pokok agama adalah damai dan saling berkasih-sayang.

Kemudian, mendorong seluruh elemen masyarakat di Indonesia untuk menghidupkan empati dan doa kepada saudara-saudara kita di Palestina.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat