kievskiy.org

Hancur Akibat Serangan Israel, Malaysia Siap Bantu Bangun Kembali Fasilitas Tes Covid-19 di Gaza

Seorang perempuan Palestina menggendong anaknya di tengah puing-puing rumah mereka yang dihancurkan oleh serangan udara Zionis selama pertempuran Israel-Hamas di Gaza. Malaysia siap bantu bangun kembali fasilitas tes Covid-19 yang dihancurkan oleh Israel di Gaza./
Seorang perempuan Palestina menggendong anaknya di tengah puing-puing rumah mereka yang dihancurkan oleh serangan udara Zionis selama pertempuran Israel-Hamas di Gaza. Malaysia siap bantu bangun kembali fasilitas tes Covid-19 yang dihancurkan oleh Israel di Gaza./ /Mohammed Salem/Reuters Mohammed Salem/Reuters

PIKIRAN RAKYAT - Kesepakatan gencatan senjata antara kelompok Hamas dengan militer Israel masih berlangsung hingga saat ini.

Terbaru, Malaysia mendesak seluruh pihak yang berkonflik mematuhi kesepakatan gencatan senjata di Jalur Gaza yang mulai berlaku Jumat, 21 Mei 2021 pukul 02.00 waktu setempat.

Malaysia, melalui Menteri Luar Negeri Hishammuddin Hussein menyambut baik gencatan senjata antara Israel dengan Hamas tersebut.

"Seluruh pihak harus mengambil kesempatan dari gencatan senjata ini untuk meredakan ketegangan dan bekerja mencari solusi yang tahan lama dan damai," kata Hishammuddin dalam keterangannya seperti dikutip oleh Pikiran-Rakyat.com dari Anadolu Agency.

Baca Juga: Pemerintah Akan Luncurkan Tax Amnesty Jilid II, DPR: Berhenti Manjakan Pengusaha Kelas Atas

Hishammuddin mengungkapkan, hal yang harus menjadi fokus saat ini adalah memberikan bantuan kemanusiaan kepada rakyat Palestina dan merekonstruksi Gaza.

Malaysia bakal bekerja sama dengan seluruh pihak, termasuk kelompok masyarakat sipil dan lembaga swadaya masyarakat, dalam upaya pemulihan tersebut.

"Malaysia siap untuk terlibat dan mendukung inisiatif mitra kita untuk membangun kembali satu-satunya laboratorium tes Covid-19 di Gaza, yang hancur dalam serangan Israel," ujar Hishammuddin.

Dalam menyambut gencatan senjata, Malaysia mengingatkan komunitas internasional tak melupakan pentingnya untuk segera mengakhiri okupasi ilegal Israel.

Baca Juga: Hampir 10 Juta Orang di Indonesia Telah Terima Suntikan Kedua Vaksinasi Covid-19

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat