kievskiy.org

Studi: Campuran Vaksin Covid-19 Hasilkan Antibodi yang Lebih Kuat untuk Lawan Virus Corona

Ilustrasi vaksin Covid-19. Sejumlah vaksin saat ini tengah beredar di seluruh dunia dua di anataranya adalah AstraZeneca dan Sinopharm. Apa perbedaan kedua vaksin itu?
Ilustrasi vaksin Covid-19. Sejumlah vaksin saat ini tengah beredar di seluruh dunia dua di anataranya adalah AstraZeneca dan Sinopharm. Apa perbedaan kedua vaksin itu? /Pixabay/torstensimon

PIKIRAN RAKYAT - Studi Universitas Oxford menemukan hal baru soal penanganan Covid-19 melalui penggunaan vaksin.

Hasil studi mereka yang disebut sebagai Com-COV menyebutkan bahwa pencampuran vaksin Covid-19 menghasilkan reaksi yang positif terhadap pasien.

Disebutkan bahwa pencampuran dosis vaksin Covid-19 dalam kombinasi apa pun menghasilkan antibodi konsentrasi tinggi terhadap protein lonjakan virus corona.

Temuan ini pun dikeluarkan oleh mereka pada akhir Juni 2021 saat virus Covid-19 seluruh dunia sedang mengganas.

Baca Juga: Nathalie Holsher Geram 'Video Syur'-nya Tersebar, Dj Katty Butterfly: Diobok-obok Apa Guys?

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al-Jazeera pada Selasa, 29 Juni 2021, data tersebut memberikan percontohan pencampuran antara vaksin Covid-19 AstraZeneca dan juga Pfizer.

Data juga memberikan dukungan untuk keputusan beberapa negara Eropa yang mulai menawarkan alternatif untuk AstraZeneca sebagai suntikan kedua setelah vaksin dikaitkan dengan pembekuan darah yang langka.

Pembuktian bahwa pencampuran vaksin Covid-19 bisa menghasilkan antibodi tingkat tinggi dijelaskan lebih lanjut oleh Kepala Penyelidik Uji Coba Com-COV, Profesor Matthew Snape.

Snape yang juga profesor di bidang pediatri dan vaksinologi di Universitas Oxford menjelaskan bahwa ia telah melihat dan melakukan evaluasi dari uji coba pencampuran vaksin.

Baca Juga: Walau 'Dicekik' AS dengan Sanksi, Iran Buktikan Dapat Buat Vaksin Covid-19 Sendiri

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat