PIKIRAN RAKYAT - Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un dinilai tak bisa mengurus negaranya dan terlalu boros.
Berdasarkan laporan Mothly Chosun, sejak 30 September 2011, Kim Jong-Un dikabarkan telah menghabiskan dana sebesar 4 triliun dolar AS (sekitar Rp58 kuadriliun) hanya untuk membeli barang mewah.
Barang mewah yang Kim Jong-Un beli digunakan untuk hadiah dan bahkan membangun 800 rumah mewah di hilir sungai daerah Pyeongyang.
Aksi pemborosannya ini membuat kebanyakan rakyat Korea Utara yang sulit untuk bertahan hidup di tengah kemiskinan lelah.
Baca Juga: Putri Gus Dur Soal Masjid Ditutup Sementara: Jangan Hanya Jadi Saleh dengan Beribadah
Alhasil, pemimpin tertinggi Korea Utara dihadapi dengan ancaman kudeta.
Ancaman kudeta ini pertama kali terindikasi setelah salah satu mobil milik Kim Jong-Un yang digunakan untuk menyelundupkan barang dibakar oleh orang tak dikenal.
Monthly Chosun melaporkan, tertanggal 30 Juni 2021, Kim Jong-Un memerintahkan pemindahan sejumlah bahan bangunan kualitas tinggi untuk membangun beberapa rumah mewah.
Kabarnya bahan bangunan kualitas tinggi tersebut sengaja dipesan Kim Jong Un ke Tiongkok dan diselundupkan ke Korea Utara.