kievskiy.org

Kirim Surat, Pengakuan 100 Mantan Tentara Israel Tuntut Pemerintahnya Hentikan Kekerasan ke Warga Palestina

Ilustrasi tentara Israel.
Ilustrasi tentara Israel. /Pixabay/WikimediaImages


PIKIRAN RAKYAT -  Sekitar 100 mantan tentara Israel menuntut Menteri Pertahanan dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel untuk menghentikan kekerasan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina.

Sebanyak 100 eks tentara Israel itu pernah bertugas di Tepi Barat untuk menjaga pemukim Yahudi.

Menurut laporan dari di Radio Angkatan Darat Israel, 100 mantan tentara itu mengirim surat kepada Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Omer Bar-Lev tentang pengalaman mereka di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Mereka menyerukan untuk melawan fenomena kekerasan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina. 100 mantan tentara itu menyebutkan Menteri Pertahanan Israel harus bertanggung jawab untuk menghentikan kekerasan terhadap warga Palestina.

Baca Juga: Penggolongan SIM C Untuk Pesepeda Motor Berlaku Agustus 2021, Simak Cara Buat dan Syarat Miliki SIM C1 dan C2

Dalam suratnya, mereka mengaku kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina telah meningkat dengan dukungan implisit dari pemerintah Israel selama bertahun-tahun.

"Kami adalah orang-orang yang bertugas di sana dan kami secara pribadi telah melihat bagaimana kekerasan itu terjadi di lapangan," tulis para tentara itu dalam suratnya, dikutip dari Anadolu Agency, Kamis, 15 Juli 2021.

Dalam surat disebutkan fenomena kekerasan pemukim dimanifestasikan dan diintensifkan tahun lalu sebagai perusakan properti pribadi, pelemparan batu, kekerasan fisik terhadap warga Palestina, aktivis dan pasukan keamanan Israel.

Baca Juga: Pelapor Jerinx, Adam Deni Jalani Pemeriksaan di Polda Metro Jaya

"Kami dikirim untuk membela mereka (pemukim Yahudi), tetapi kami tidak memiliki sarana untuk menahan mereka," tambah surat tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat