kievskiy.org

Kim Yo Jong Ultimatum Korea Selatan: Pemerintah dan Militer Kami akan Terus Memantau

Kim Jong Un bersama Kim Yo Jong menghadiri pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Peace House di desa gencatan senjata Panmunjom
Kim Jong Un bersama Kim Yo Jong menghadiri pertemuan dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di Peace House di desa gencatan senjata Panmunjom /Antara Foto/Korea Summit Press Pool/Pool via Reuters

PIKIRAN RAKYAT – Secara teknis Korea Selatan dan Utara masih terus berperang setelah konflik 1950-1953 berakhir dengan gencatan senjata.

Namun pada Selasa, 27 Juli 2021, Korea Utara kembali menghubungkan jalur komunikasi langsung atau hotline yang sempat putus pada Juni 2020.

Korea Selatan dan Korea Utara memulihkan jalur komunikasi langsung (hotline) yang sempat terputus sebagai upaya dari para pemimpin untuk membangun kembali hubungan kedua negara.

Menurut sekretaris pers Park Soo-hyun, Presiden Korsel Moon Jae-in dan pemimpin Korut Kim Jong-un telah saling bersurat sejak April dan sepakat untuk membuka hotline.

Baca Juga: Cetak Sertifikat Vaksin Ukuran KTP Kini Jadi Tren, Pengusaha Digital Printing Kebanjiran Pesanan

KCNA selaku media pemerintah Korut mengatakan bahwa seluruh jalur komunikasi antar-Korea kembali beroperasi pada Selasa, 27 Juli 2021 pukul 10 pagi (08.00 WIB) sesuai kesepakatan antara Moon Jae-in dan Kim Jong-un.

Pengumuman pemulihan hotline itu muncul ketika dua Korea memperingati 68 tahun gencatan senjata yang mengakhiri Perang Korea 1950-1953.

KCNA melaporkan bahwa Kim Jong-un memberikan penghormatan kepada prajurit yang gugur dan mengirimkan cinderamata kepada para veteran yang masih hidup.

Baca Juga: Tokoh Papua Beri Syarat ke Presiden Jokowi agar Bisa Bergandengan Tangan Bersama Rakyat Hadapi Covid-19

Namun, Kim Yo Jong saudara perempuan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mendadak memberikan ultimatum kepada Korea Selatan karena mendapati informasi terkait rencana latihan militer gabungan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat