PIKIRAN RAKYAT - Data sensus baru Amerika Serikat yang dirilis pada Kamis, 12 Agustus 2021 menunjukkan populasi kulit putih menurun untuk pertama kalinya dalam 10 tahun terakhir.
Ada peningkatan signifikan di antara orang-orang yang diidentifikasi sebagai multi-ras, Hispanik, dan Asia yang mendorong sebagian besar pertumbuhan populasi AS antara 2010 hingga 2020.
Rilis dari Biro Sensus AS menawarkan potret bangsa AS yang semakin beragam.
Dikutip dari Reuters, populasi kulit putih non-Hispanik, yang tetap menjadi ras atau kelompok etnis terbesar, menyusut 8,6 persen selama 10 tahun dan sekarang menyumbang 57,8 persen dari populasi AS. Ini menjadi bagian terendah dalam catatan sensus AS.
Baca Juga: Ayu Ting Ting Kembali Tantang Haters, Petisi Pencekalannya Tembus 100.000 Tanda Tangan
Orang yang diidentifikasi sebagai multi-ras meningkat 276 persen, dari 9 juta pada 2010 menjadi 33,8 juta pada 2020.
Untuk pertama kalinya sebagai negara bagian AS, kelompok etnis terbesar California adalah Hispanik yakni 39,4 peren dari populasi, menurut data.
Di Texas, negara bagian besar lainnya, populasi kulit putih non-Hispanik mencapai 39,7 persen, hanya sedikit lebih besar dari populasi Hispanik sebesar 39,3 persen.
Angka-angka ini menawarkan rincian baru tentang laju pertumbuhan penduduk yang melambat di Negeri Paman Sam. Data Sensus AS yang baru dirilis itu merupakan terendah dari periode 10 tahun mana pun kecuali Depresi Hebat pada 1930-an.
Baca Juga: Disorot Media Asing, Warga Surabaya Buat Robot 'Pembantu' Pasien Covid-19