ISTANBUL, (PRLM).- Seruan bakal calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump untuk sementara melarang Muslim masuk ke Amerika bisa menghancurkan bisnis real estate taipan itu di beberapa negara Islam. Nama Trump banyak digunakan di gedung-gedung pencakar langit, lapangan golf dan hotel mulai dari Istanbul hingga Dubai. Tapi kini di Turki, sedang diupayakan untuk mengganti nama Trump Towers Mall di distrik gedung pencakar langit Istanbul, Mecidiyekoy. “Saat ini kami sedang mempelajari aspek hukum hubungan kami dengan merek itu,” kata Bulent Kural, general manager Trump Towers Istanbul, pada VOA. Trump Towers Istanbul adalah bisnis gabungan AS dan Turki senilai 400 juta dolar AS (Rp 5,6 triliun) termasuk dua gedung pencakar langit yang merupakan gedung perkantoran, tempat tinggal dan juga mall. Kompleks seluas hampir 1.000 km persegi dibuka pada tahun 2012. Kural mengatakan perusahaannya telah menyampaikan kekecewaan mereka kepada keluarga Trump tentang pernyataannya baru-baru ini. "Kalau Muslim tidak diizinkan masuk ke Amerika, kenapa nama Trump ada di sini?” kata seorang warga yang berdiri di bawah Trump Tower di Baku, ibukota Azerbaijan. Di Azerbaijan, negara minyak kaya dengan mayoritas populasi Muslim, warga setempat menuntuk pemerintah mengambil tindakan terkait bisnis Trump di negara tersebut. “Menggunakan nama orang seperti itu untuk sebuah gedung sangat tidak menghormati rakyat Azerbaijan dan dunia Islam pada umumnya. Pemerintah harus menghapus namanya dari gedung itu,” kata Vasif Mammadov, seorang pengacara yang tinggal di Baku, kepada VOA. Seperti juga di Istanbul, Trump Tower di Baku tidak dimiliki oleh Trump. Properti itu milik seorang multimilyuner Anar Mammadov (34) yang ayahnya adalah seorang menteri berpengaruh di pemerintahan Azerbaijani. Mammadov tidak memberikan jawaban kepada VOA ketika diminta komentarnya. Menurut berbagai laporan dan catatan kekayaan Trump, perusahaannya menerima 2,5 juta dolar AS (Rp 35 miliar) pada tahun 2014 karena meminjamkan namanya untuk manajemen properti hotel mewah tersebut di Baku. Di tengah-tengah hujatan kepada pernyataan Trump, keterangan tentang proyek tersebut telah dihapuskan dari situs web perusahaan Trump. Di Uni Emirat Arab, sebuah perusahaan real estate telah menghapus nama Trump dan foto yang digunakan untuk pemasaran kompleks golf senilai 6 miliar dolar AS (Rp 83,5 triliun) di Dubai. Sebuah firma di Dubai, DAMAC Properties, pada hari Kamis (10/12/2015) menurunkan foto Trump dari papan iklan raksasa dekat lokasi pembangunan proyek itu, menurut Reuters. Masih di Dubai, Landmark Group mengatakan akan mengembalikan produk dekorasi rumah Trump dari 180 tokonya karena mereka “menghargai dan menghormati perasaan konsumennya,” seperti dilaporkan Associated Press. Pengusaha miliuner UEA Khalaf al-Habtoor, yang pernah punya perjanjian bisnis dengan Trump untuk membangun hotel dan gedung bertingkat di Dubai dan akhirnya gagal, menyatakan perasaan yang dirasakan dunia Islam minggu ini. Ia mengatakan tidak akan menerima Trump lagi. “Kalau ia datang ke kantor saya, saya tidak akan mengizinkannya masuk. Saya akan menolak dia,” kata al-Habtoor pada Associated Press. Segudang bisnis Trump di dunia Islam sulit dilacak. Informasi tentang bisnisnya di sana terbatas pada apa yang dipublikasikan di situs web dan di pernyataan kekayaan Trump ketika ia mencalonkan diri. Ketika VOA menanyakan seberapa besar kemungkingan kerugian bisnis Trump dengan dunia Islam, perusahaannya tidak memberikan jawaban. (voa/A-88)***
Dunia Bisnis Islam Mulai Copot Tulisan, Foto, dan Produk Trump
![RESOR golf di Dubai yang mencopot tulisan Trump, menyusul perkataaan rasis bakal calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump untuk sementara melarang Muslim masuk ke Amerika Serikat.*](https://assets.pikiran-rakyat.com/crop/0x0:0x0/703x0/webp/photo/image/2015/12/121215copot-trump.jpg)
RESOR golf di Dubai yang mencopot tulisan Trump, menyusul perkataaan rasis bakal calon presiden AS dari Partai Republik Donald Trump untuk sementara melarang Muslim masuk ke Amerika Serikat.*
Terkini Lainnya
Tags
bisnis
islam
larang
muslim
masuk
AS
Donald Trump
dicopot
foto
tulisan
Artikel Pilihan
Terkini
MH370 Ditemukan? Sinya Baru Buka Tabir Misteri Setelah 10 Tahun
Gaza Membara, 11 Warga Palestina Tewas Dibom Israel: Negara Penjajah Itu Sengaja Bantai Warga Sipil Gaza
Tentara Israel: Hamas Tak Bisa Dimusnahkan, Doktrin Netanyahu Sesat
Pembentukan Pansus DPR Soal Haji Dinilai Sangat Politis
Asal-usul Hari Pengungsi Sedunia, Kenapa Diperingati Setiap 20 Juni?
Polling Pikiran Rakyat
Terpopuler
Profil Gus Zizan: Tokoh Muda NU yang Inspiratif, Kini Terkena Skandal
Pegi alias Egi Buronan Kasus Vina Cirebon Ditangkap di Bandung, Buronan Lain Akan Ditembak jika Tak Menyerah
Ini Tampang Diduga Pegi Setiawan Alias Perong Alias Egi di Kasus Vina Cirebon
Kronologi Penangkapan Pegi Setiawan Alias Egi, Otak Utama Penghilangan Nyawa Vina Cirebon
Cara Beli dan Harga Tiket Persib Bandung vs Madura United Leg 1 Final Championship Series BRI Liga 1
Nyawa Wanita di Lembang Bandung Barat Dihilangkan Pria Bertopeng, Sempat Teriak Minta Tolong
Kapan Tiket Final Persib vs Madura United Dibuka? Kick Off 26 Maret 2024 di Stadion Si Jalak Harupat
Pegi Alias Perong di Kasus Vina Cirebon Ditangkap Polisi Setelah 8 Tahun Jadi Buronan
Detik-Detik Singapore Airlines Turbulensi Ekstrem, Penumpang dan Barang Jungkir Balik di Pesawat
Pegi Setiawan Alias Perong Tidak Melawan Saat Ditangkap, Sempat Jadi Buronan Kasus Vina Cirebon
Kabar Daerah
10 Wisata Sejarah di Malang yang Bikin Kamu Berasa Kayak Hidup di Zaman Kerajaan!
Dana swadaya dan gotong royong: Warga Desa Anrang Bulukumba memperbaiki jembatan runtuh
Dinkes Kota Tangsel Bakal Gelar Imunisasi Polio, Ada Vaksin Baru untuk Anak Usia 0-7 Tahun
Bawaslu Luncurkan Kampung Pengawasan Partisipatif Pilkada di Lampung Utara
Waduh Ditemukan Kontaminasi Bahan Aktif Obat di Sungai Citarum, BRIN Teliti Begini…
Pikiran Rakyat Media Network
Telah diverifikasi oleh Dewan Pers
Sertifikat Nomor 999/DP-Verifikasi/K/V/2022