kievskiy.org

Bukan Ketakutan, Taliban Sebut Pengungsi Afghanistan Cuma Ingin Tinggal di Negara Barat

Kondisi di Afghanistan pasca berkuasanya Taliban membuat harga pangan melonjak. Taliban akan bicara pada eks gubernur 20 Provinsi di Afghanistan agar pemerintahan jalan lagi
Kondisi di Afghanistan pasca berkuasanya Taliban membuat harga pangan melonjak. Taliban akan bicara pada eks gubernur 20 Provinsi di Afghanistan agar pemerintahan jalan lagi /Reuters/Stringer


PIKIRAN RAKYAT - Juru bicara Taliban Suhail Shaheen mengatakan pengungsi Afghanistan yang ingin meninggalkan negaranya bukan karena ketakutan.

Dia menyebut pengungsi Afghanistan hanya ingin tinggal di negara-negara Barat. Hal itu kata Suhail Shaheen sebanyak 70 persen warga Afghanistan berada di garis kemiskinan.

"Saya jamin ini bukan tentang khawatir atau takut," kata Suhail Shaheen, dikutip dari Sky News, Senin, 23 Agustus 2021.

"Mereka ingin tinggal di negara-negara barat dan itu semacam migrasi ekonomi karena Afghanistan adalah negara miskin dan 70 persen penduduk Afghanistan hidup di bawah garis kemiskinan sehingga semua orang ingin bermukim di negara-negara barat untuk memiliki kehidupan yang sejahtera. Ini bukan tentang ketakutan," kata dia menambahkan.

Baca Juga: Taliban Peringatkan Konsekuensi Jika AS Perpanjang Pendudukan di Afghanistan, Memicu Reaksi

Jubir Taliban itu juga membantah laporan yang menyebutkan anggotanya mengancam pegawai pemerintah Afghanistan.

"Itu semua berita palsu. Saya dapat meyakinkan Anda bahwa ada banyak laporan oleh lawan kami yang mengklaim apa yang tidak didasarkan pada kenyataan," ujarnya.

Dalam beberapa hari terakhir sekitar 300 siswa (kebanyakan perempuan) dievakuasi ke Qatar untuk keselamatan mereka.

Kaum perempuan berjuang keras untuk hak-hak mereka di Afghanistan seperti pendidikan, karir, kebebasan dasar dan kesempatan.

Menanggapi hal itu, Suhail Shaheen mengatakan para perempuan tidak kehilangan apa-apa.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat