kievskiy.org

Kuasai Afghanistan, Pengamat: Semoderat-Moderatnya Taliban Tetap Ultrakonservatif dan Bertaut dengan Al-Qaeda

ILUSTRASI. Suasana di negara Afganistan.*
ILUSTRASI. Suasana di negara Afganistan.* /DOK. PIXABAY

PIKIRAN RAKYAT – Pengamat Timur Tengah Muhammad Imdadun Rahmat menilai bahwa pemahaman Taliban yang ultra-konservatif menjadi penyebab dari berbagai fenomena penerapan syariat Islam yang terlalu kencang.

Sebut saja tentang aurat perempuan hingga ke burka bahkan jika ditemukan kaum perempuan yang membuka aurat akan dihukum.

“Jadi kalau ada yang buka aurat itu langsung dihukum, tidak didakwahi dulu, tetapi langsung dipersekusi. Itu kan berlebihan,” katanya.

Oleh karena itu, ia mendorong pemerintah Indonesia untuk memastikan kelompok Taliban yang telah berhasil menguasai Afghanistan tidak mengganggu Muslim di dalam negeri. Sebab, kelompok Jamaah Islamiyah (JI) di Tanah Air lahir dari para kombatan yang pulang dari Afghanistan.

Menurutnya, kalangan Muslim yang awam di Indonesia masih kerap terbersit untuk mendirikan negara Islam, khilafah, dan penerapan syariat Islam.

Ia mengatakan bahwa kesuksesan Taliban menguasai Afghanistan berpotensi menyebarkan pemahaman keagamaan yang radikal bahkan ultra-konservatif ke Indonesia.

Baca Juga: Simak Aturan Baru Naik Transportasi Umum di Masa PPKM Level 3, Butuh Hasil PCR?

“Di satu sisi Taliban jauh, (Indonesia) tidak ada urusan dengan stabilitas kawasan, tetapi yang menyentuh langsung adalah soal radikalisasi. Pemerintah Indonesia harus pastikan agar Taliban tidak atau jangan sampai membantu kelompok-kelompok radikal di Indonesia. Pemerintahan Afghanistan yang baru jangan utik-utik Indonesia,” tutur Muhammad Imdadun Rahmat.

Ia menyebutkan bahwa para pemuka agama Islam harus sadar terhadap adanya kemungkinan peningkatan radikalisme.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat