kievskiy.org

Negara G7 Siap Berurusan dengan Taliban, Boris Johnson: Kami Miliki Pengaruh yang Sangat Besar

Ilustrasi.
Ilustrasi. /Pixabay/No-Longer-here Pixabay/No-Longer-here

PIKIRAN RAKYAT - Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson mengatakan G7 telah menyetujui rencana untuk berurusan dengan Taliban.

Hal itu disampaikan setelah setelah pertemuan virtual darurat para pemimpin Kelompok Tujuh negara kaya (G7) pada Selasa, 24 Agustus 2021.

"Apa yang telah kami lakukan hari ini, G7, adalah kami telah melakukannya. Tidak hanya menyetujui pendekatan bersama untuk menangani evakuasi, tetapi juga peta jalan untuk cara kita akan terlibat dengan Taliban," kata Boris Johnson, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera, Rabu, 25 Agustus 2021.

Dia mengatakan bahwa hal itu dapat terjadi, dengan kondisi yang utama adalah izin perjalanan yang aman bagi warga Afghanistan yang ingin meninggalkan negara itu, bahkan setelah batas waktu 31 Agustus 2021.

Baca Juga: Ditemukan Hunian Dalam Drainase Jalan di Bandung, Pemkot Dibuat Tak Percaya

“Kondisi nomor satu yang kami tetapkan sebagai G7 adalah bahwa mereka harus menjamin jalan melalui, hingga 31 Agustus dan seterusnya, perjalanan yang aman bagi mereka yang ingin keluar,” ujar Boris Johnson.

G7 yang terdiri dari Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Britania Raya, dan Amerika Serikat, menuntut agar Taliban menjamin perjalanan aman bagi warga Afghanistan setelah 31 Agustus 2021.

Pembicaraan darurat dilakukan, mengikuti peringatan Taliban bahwa kelompok itu tidak akan menerima perpanjangan batas waktu evakuasi.

"Beberapa dari mereka akan mengatakan bahwa mereka tidak menerima itu, beberapa dari mereka saya harap akan melihat rasa itu, karena G7 memiliki pengaruh yang sangat besar, ekonomi, diplomatik dan politik,” tutur Boris Johnson.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat