kievskiy.org

Film Antivaksinasi Diperdebatkan, Robert De Niro Minta Maaf

LOS ANGELES. (PR).- Aktor ternama Robert De Niro meminta maaf atas putusannya mencabut pemutaran film yang dibuat aktivis antivaksinasi Andrew Wakefield yang seharusnya tayang dalam festival Film Tribeca, 14-24 April 2016 di New York. Daily Mail melaporkan, Kamis 14 April 2016, Robert mengungkapkan awalnya dia telah memasukkan film tersebut untuk diputar di hadapan publik tetapi sepekan lalu dia memutuskan menarik peredaran film tersebut karena tak ingin menimbulkan kekisruhan soal film antivaksinasi. Robert menyatakan, ia bukan antivaksinasi. Menurut dia, vaksinasi di kalangan bayi sangat penting tetapi itu harus merupakan vaksinasi yang aman. "Saya bukannya anti vaksin, tetapi saya hanya mendukung vaksin yang aman," ujarnya. Robert yang merupakan pengaggas dan pendiri Festival Film Tribeca berkaca pada pengalamannya saat anaknya yang kini berusia 18 tahun, Elliot, menderita autisme akibat vaksinasi saat bayi. Robert mengatakan, pemutaran film antivaksinasi karya Wakefield sebenarnya ditujukan untuk memulai diskusi yang sehat soal adanya kemungkinan keterkaitan antara vaksin dan autisme. Namun, fim tersebut kini telah ditarik dan dia menyesal melakukan itu. "Grace dan saya memiliki seorang anak autis dan kami meyakini bahwa sangat penting untuk mendiskusikan dan juga mengkaji secara terbuka soal keterkaitan vaksin dan autisme," ujarnya yang mengacu nama Grace pada istrinya, Grace Hightower, yang telah dinikahi selama 18 tahun itu, dalam wawancara dengan presenter Today Show, Jane Rosenthal. Adapun film dokumenter yang diributkan banyak kalangan dan dianggap sebagai refleksi sikap De Niro yang mendukung antivaksinasi itu, berjudul "Vaxxed: From Cover-UP to Catastrophe". Film itu memaparkan dengan detail kaitan antara vaksin MMR (vaksin untuk mencegah campak, gondong, dan rubella) dan autisme. Wakefield beragumen, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa ada kaitan antara vaksin MMR dengan autisme dan penyakit usus. Wakefield menyarankan orangtua harus melakukan vaksinasi tunggal untuk melawan campak, gondong, dan rubela daripada dengan tiga vaksin dalam satu kali suntikan atau kerap disebut vaksin MMR itu.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat