kievskiy.org

Malam Sebelum Ashraf Ghani Kabur, Menlu AS Bocorkan Percakapan: Mengaku Siap Bertempur Sampai Mati

Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.
Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. /Reuters/Stringers

PIKIRAN RAKYAT - Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken melakukan panggilan telepon dengan mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani. Percakapan keduanya membahas berbagai masalah, termasuk soal serangan Taliban.

Hanya saja Blinken mengatakan AS tidak punya firasat bahwa Ashraf Ghani akan kabur dari Afghanistan. Bahkan Blinken mengatakan Ashraf Ghani mengaku siap bertempur sampai mati.

Lantaran Ashraf Ghani memilih kabur, Blinken menyebut pemerintah AS tidak memberikan fasilitas apapun.

"Kami tentu tidak melakukan apa pun untuk memfasilitasinya," kata Blinken dalam wawancara eksklusif dengan Tolo News. 

Baca Juga: Isi Pesan Ayah Rozak saat Negosiasi Mahar Ayu Ting Ting Dibongkar, Sisi 'Matre' Ayah Makin Terlihat

Blinken juga mengaku tidak tahu soal Ashraf Ghani yang kabur dari Afghanistan dengan membawa uang tunai berton-ton.

"Yang saya tahu, dia meninggalkan negara itu dan sekali lagi dalam waktu yang sangat singkat, pasukan keamanan dan institusinya runtuh, begitu pula pemerintah," kata Blinken dilaporkan Hindustan Times.

Lebih lanjut, Blinken menyebutkan saat ini fokus AS adalah untuk bekerja sama dengan dunia Internasional menyikapi pemerintahan baru yang terbentuk di Afghanistan.

Baca Juga: 4 Fakta Kecaman ke Mnet karena Remix Suara Azan dalam Acara Street Woman Fighter

"Fokus kami saat ini adalah bekerja dengan komunitas internasional untuk menetapkan harapan yang jelas bagi pemerintah yang muncul di Afghanistan," kata Blinken.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat