kievskiy.org

Permintaan Maaf Ashraf Ghani ke Rakyat Afghanistan: Meninggalkan Kabul Adalah Keputusan Tersulit

 Presiden Ashraf Ghani meminta maaf ke rakyat Afghanistan dan membantah kabur bawa uang jutaan dolar AS.
Presiden Ashraf Ghani meminta maaf ke rakyat Afghanistan dan membantah kabur bawa uang jutaan dolar AS. /Reuters/Omar Sobhani


PIKIRAN RAKYAT - Mantan Presiden Afghanistan Ashraf Ghani meminta maaf ke rakyatnya atas kejatuhan negaranya di bawah Taliban pada 15 Agustus 2021 lalu.

Ashraf Ghani sebelumnya melarikan diri dari Kabul ketika pasukan Taliban tiba dan dituduh membawa uang tunai jutaan dolar AS menggunakan helikopter. Saat ini ia berada di Uni Emirat Arab.

Dalam pernyataan di Twitter, Ashraf Ghanis mengatakan dia pergi atas desakan tim keamanannya. Jika tetap tinggal di Kabul akan ada risiko pertempuran seperti yang terjadi saat perang saudara tahun 1990-an.

Baca Juga: 4 Fakta Kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang, Kronologi Kejadian hingga Santunan Rp30 Juta

"Meninggalkan Kabul adalah keputusan tersulit dalam hidup saya, tapi saya percaya itu satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan Kabul dan 6 juta warganya," kata Ghani, dikutip dari Reuters, Kamis, 9 September 2021.

Ashraf Ghani yang juga mantan pejabat Bank Dunia membantah tuduhan yang menyebut dirinya membawa kabur uang jutaan dolar AS. Ia menuding informasi itu hoaks.

"Korupsi adalah wabah yang melumpuhkan negara kita selama beberapa dekade dan memerangi korupsi telah menjadi fokus utama dari upaya saya sebagai presiden," katanya.

Baca Juga: Seorang Pria Coba Bunuh Diri Usai Habisi Nyawa Istrinya di Garut, Panik Aksinya Diketahui Warga

Ghani menambahkan bahwa dia dan istrinya yang lahir di Lebanon sehingga sangat teliti dalam keuangan pribadi mereka.

Dia menawarkan penghargaan atas pengorbanan yang telah dilakukan rakyat Afghanistan selama 40 tahun terakhir perang di negara mereka.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat