kievskiy.org

Warga Palestina Deklarasikan Hari Jumat sebagai 'Hari Kemarahan', Protes Tindakan Israel terhadap Tahanan

Pasukan Zionis Israel menyerang warga Palestina yang tengah melakukan salat Jumat di Masjid Ibrahimi pada Agustus 2021 lalu.
Pasukan Zionis Israel menyerang warga Palestina yang tengah melakukan salat Jumat di Masjid Ibrahimi pada Agustus 2021 lalu. /Mussa Qawasma/Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Kelompok Hamas, Jihad Islam Palestina (PIJ) dan faksi Palestina lainnya telah mendeklarasikan 'hari kemarahan' pada Jumat, 10 September 2021.

Tindakan itu dilakukan sebagai protes atas keputusan Israel mentransfer para tahanan Palestina ke penjara lain, menyusul kaburnya 6 narapidana dari Penjara Gilboa awal pekan ini.

Pejabat Otoritas Palestina memperingatkan bahwa tindakan Israel yang 'represif' terhadap para tahanan dapat memicu intifada baru.

Baca Juga: Badan Obat Eropa (EMA) Peringatkan Varian Mu Bisa Timbulkan Kekhawatiran

"Israel sedang bermain api. Masalah narapidana sangat sensitif. Situasinya sangat berbahaya," kata pejabat Palestina itu, dikutip dari Jerusalem Post.

Dia menambahkan Otoritas Palestina (PA) telah memperingatkan pemerintah Israel bahwa Tepi Barat 'di ambang ledakan karena kemarahan atas tindakan yang diambil terhadap para tahanan.

Seruan itu muncul setelah protes luas pada Rabu malam di Tepi Barat dan Yerusalem timur terhadap keputusan Layanan Penjara Israel membubarkan ratusan narapidana Palestina di berbagai penjara.

"Palestina siap berkorban dan berperang demi kebebasan para tahanan,” bunyi pernyataan Hamas.

Baca Juga: Wakil Gubernur Jakarta Riza Patria Ungkap Alasan Uji Coba Pembukaan Ancol dan TMII

“Meningkatnya perlawanan dan bentrokan dengan tentara musuh membawa pesan yang jelas kepada pendudukan dan para pemimpinnya bahwa kita, sebagai rakyat Palestina, bersatu di belakang opsi perlawanan dan perlindungan tahanan dan tempat-tempat suci," tambah pernyataan itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat