kievskiy.org

Diduga Siksa Buaya di Penangkaran, Brand Mewah Hermès Kembali Dikecam PETA

Ilustrasi.
Ilustrasi. /PIXABAY/

PIKIRAN RAKYAT – Brand mewah, Hermès mendapatkan kecaman dari berbagai organisasi hak asasi binatang di seluruh dunia.

Organisasi-organisasi yang berafiliasi dengan People for the Ethical Treatment of Animals (PETA) atau Organisasi Hak Asasi Hewan tersebut mengecam Hermès terkait rekaman yang beredar baru-baru ini.

Pada minggu lalu, PETA menemukan video yang memperlihatkan penyiksaan 'barbar' di peternakan buaya yang menjadi pemasok kulit untuk tas Hermès.

Rekaman video yang dirilis oleh Kindness Project tersebut memperlihatkan para buaya yang dikurung di dalam kadang beton.

Baca Juga: Diboyong Irwan Mussry Hijrah ke Amerika, Maia Estianty Ungkap Putranya yang Bakal Ikut ke Negeri Paman Sam

Buaya-buaya tersebut juga ditikam, ditembak, dan dimutilasi ketika mereka masih berada dalam kondisi sadar.

Buntut dari beredarnya rekaman tersebut, para aktivis PETA di Paris, London, dan New York berdiri di luar toko Hermès dengan menggunakan topeng buaya.

Mereka berdiri sambil memegang tas tangan dan papan tanda yang berlumuran darah, menuntut Hermès untuk menghentikan perlakuan buruk terhadap hewan.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Inside Retail Asia, Minggu, 12 September 2021, rekaman yang beredar tersebut berasal dari peternakan di Northern Territory, Australia.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat