kievskiy.org

Indonesia Dukung Proses Perdamaian Palestina-Israel


PARIS, (PR).- Indonesia akan terus berkontribusi dalam meningkatkan kapasitas negara Palestina sebagai bagian dari upaya internasional mendorong perdamaian Palestina-Israel. Hal tersebut disampaikan Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi saat melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Marc Ayrault di Paris, Perancis, 6 Juli 2016. Pernyataan itu disampaikan melalui siaran pers yang diterima PR, Kamis, 7 Juli 2016. Pertemuan bilateral dengan penerimaan resmi tersebut dilakukan pukul 17.30 sore waktu setempat setelah Retno melaksanakan ibadah salat Idulfitri dan bersilaturahmi dengan masyarakat Indonesia di Paris, Perancis. Dalam pertemuan bilateral itu, kedua Menlu membahas tindak lanjut dari Pertemuan Tingkat Menteri mengenai Perdamaian Timur Tengah di Paris, 3 Juni 2016 lalu, dan juga berbagai isu bilateral, terutama kerjasama di bidang ekonomi. Mereka bertukar pikiran mengenai pentingnya paket intensif ekonomi untuk mendukung proses perdamaian. Dalam kaitan ini, Indonesia menyampaikan komitmen untuk melanjutkan kerjasama pengembangan kapasitas untuk Palestina. "Sumbangan bagi peningkatan kapasitas negara Palestina ini telah dan akan terus dilakukan Indonesia melalui kerjasama bilateral, trilateral, ataupun multilateral,” kata Retno.  Selain isu perdamaian, kedua Menlu juga membahas hubungan bilateral kedua negara, terutama upaya meningkatkan hubungan ekonomi. Menlu Perancis meyampaikan bahwa perhatian dan minat investor Perancis semakin meningkatnya untuk menanamkan modal di Indonesia. Beberapa investor Perancis yang saat ini berada di Indonesia, seperti di bidang kosmetika serta ban mobil. “Reformasi ekonomi dan kebijakan paket ekonomi yang telah dilakukan Pemerintah Indonesia memberi peluang yang besar bagi peningkatan kerja sama perdagangan dan investasi investasi Perancis di Indonesia,” tutur Menlu Retno. Terkait rencana parlemen Perancis mengenakan pajak tambahan bagi minyak kelapa sawit dalam RUU Biodiversity, Retno menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Prancis yang mendukung agar minyak kelapa sawit Indonesia diberlakukan secara adil. Menlu RI juga meminta kiranya pembahasan lanjutan di bidang ini dapat dilakukan dengan memengang prinsip non-diskriminasi. Indonesia dan Perancis memiliki nilai perdagangan bilateral sebesar 2,3 miliar Dollar AS (2015), dan  2,35 miliar Dollar AS (2014). Investasi Perancis di Indonesia pada 2015 mencapai 131,6 juta Dollar AS dalam 197 proyek dan pada 2014 sebesar 200,2 juta Dollar AS dalam 150 proyek. Adapun jumlah WNI di Perancis adalah 7.505 orang (2015), dengan jumlah wisatawan Perancis ke Indonesia sebesar 202.651 jiwa (2015).***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat