kievskiy.org

Jabuticaba, Anggur Unik dari Brazil

ANGGUR umumnya berupa tanaman merambat dengan buah yang menggantung di ranting atau cabang. Namun lain halnya dengan jabuticaba alias anggur Brazil, karena tanaman ini berwujud pohon dengan buah yang menempel di batangnya. Penyebaran jabuticaba meliputi negara-negara seperti Brazil, Paraguay dan Argentina. Tetapi di wilayah selatan Brazil seperti Minas Gerias dan Sao Paulo-lah tanaman ini paling banyak ditemukan, demikian dilansir Oddity Central. Buahnya yang tumbuh di batang rupanya berguna agar diakses langsung oleh binatang yang tidak bisa memanjat pohon, sehingga penyebaran bijinya sendiri dapat menjangkau jarak yang sangat jauh dari pohon inangnya. Menurut Kuriotas jabuticaba dapat berbuah sebanyak dua kali dalam setahun. Apabila sering diairi bisa sampai empat kali musim panen. Masa berbuah biasanya berlangsung selama sembilan hari dalam satu kali musim panen Jabuticaba akan menjadi pemandangan yang cantik saat memasuki waktu berbunga. Bunganya berwarna putih yang menutupi permukaan batang terlihat seolah ada kapas yang sengaja ditempelkan ke pohon tersebut. Saat tiba waktunya berbuah, batang pohon yang tadinya putih menjadi hitam. Dilihat dari kejauhan seperti ada jutaan serangga yang mengerumuni batang atau terkesan seperti pohon yang terserang hama. Anggur jabuticaba berukuran 3-4 cm dengan daging buah berwarna putih, bertekstur kenyal, manis dan kaya air. Seperti halnya anggur biasa, anggur jabuticaba juga kaya antioksidan yang berkhasiat memerangi sel kanker. Kepopuleran anggur jabuticaba tidak hanya di kalangan pembudidaya buah-buahan, melainkan juga pecinta wine dari berbagai belahan dunia. Menurut mereka, wine yang dibuat dari jabuticaba memiliki sensasi kenikmatan yang berbeda dari wine “konvensional”. Karena jabuticaba pada dasarnya tanaman tropis, sebenarnya bisa dibudidayakan di tempat lain yang iklimnya sama dengan negara Brazil, bisa salah satunya Indonesia. (Salwa Nurvidya)***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat