kievskiy.org

Buntut Kapal Selam Nuklir, Moskow Percaya Aliansi AUKUS Ditujukan untuk Melawan Rusia dan China

Presiden China dan Presiden Rusia Vladimir Putin
Presiden China dan Presiden Rusia Vladimir Putin /Sputnik/Ramil Sitdikov/Kremlin via Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev menggambarkan aliansi AUKUS (Australia, Inggris dan Amerika Serikat) diarahkan untuk melawan Rusia dan China. Aliansi AUKUS memungkinkan Australia membangun kapal selam tenaga nuklir.

Nikolai Patrushev juga menekankan aliansi militer tersebut menempatkan keamanan Asia dalam kondisi berbahaya.

"Washington akan mencoba melibatkan negara lain dalam organisasi ini, terutama untuk mengejar kebijakan anti-China dan anti-Rusia," kata Patrushev, dikutip dari Sputnik News, Selasa, 21 September 2021.

Baca Juga: Daftar 6 Negara yang Punya Kapal Selam Nuklir, AS Paling Banyak

“Beberapa saat yang lalu, sebuah blok militer baru dibentuk di kawasan itu, AUKUS AS-Inggris-Australia, yang mengejar tujuan yang sama," ujarnya.

Nikolai Patrushev juga mennyebutkan kawasan Asia terpapar bahaya.

"Demi mewujudkan usaha Gedung Putih (AS) lainnya, demi memperkuat kontrol atas kawasan Asia-Pasifik yang menjanjikan, seluruh arsitektur keamanan di Asia terpapar bahaya dan prasyarat sedang dibuat untuk merusak prestise Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara dan asosiasi regional lainnya," kata kepala dewan keamanan Rusia itu.

Baca Juga: Zaman Gorombolan dalam Karya Sastra dan Kawih Sunda, Suasana Muram dan Getir di Konflik DI/TII dan Pemerintah

Menurutnya, Amerika Serikat dan sekutunya harus memikul tanggung jawab untuk merusak stabilitas di negara-negara asing, termasuk melalui pemberian kompensasi.

"Saya percaya bahwa AS dan sekutunya harus memikul tanggung jawab atas penghancuran ekonomi negara-negara berdaulat, untuk memperburuk masalah antar-etnis dan politik," ujar Patrushev.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat