kievskiy.org

Kelompok Abu Sayyaf Bebaskan 3 WNI

MANILA, (PR). Kelompok ekstremis Abu Sayyaf (ASG) kembali membebaskan tiga warga Indonesia yang disandera di Sulu, Filipina selatan. Tak diketahui apakah pembebasan tersebut dilakukan setelah adanya pembayaran uang tebusan. Otoritas Filipina hanya menyebutkan bahwa pembebasan tersebut bisa terealisasi berkat terkait operasi militer dan negosiasi. Dalam hal ini, militer dibantu kelompok Front Pembebasan Nasional Moro (MNLF). Seperti dilaporkan media Filipina GMA Network, Minggu 2 Oktober 2016, pembebasan tersebut melibatkan MNLF yang sebelum mendukung pemerintah Filipina tahun 2014 lalu, merupakan kelompok radikal dan bersekutu dengan ASG. Adapun ketiga warga Indonesia yang dibebaskan tersebut adalah Edi Suryono, Ferry Arifin, dan Muhammad Mabrur Dahri. Ketiganya merupakan anak buah kapal tongkang Charles yang disandera pada Juni 2016 lalu. Penasihat Perdamaian Presiden Jesus Dureza, Minggu, mengatakan, ketiga WNI tersebut telah diserahkan Ketua MNLF Nur Misuari kepada Gubernur Sulu, Totoh Tan pada Minggu siang waktu setempat. Sementara jubir militer Filipina Filemon Tan juga menambahkan, kesepakatan terjadi pada Sabtu malam waktu setempat yang ditandai dengan dibebaskannya ketiga sandera asal Indonesia pada Sabtu malam. Namun mereka baru diserahkan MNLF kepada otoritas Sulu pada Minggu siang. Tan menambahkan, setelah diterima Gubernur Sulu, ketiga WNI diserahkan kepada Brigjen Arnel Dela Vega, komandan militer di Sulu. Selanjutnya, ketiga WNI tersebut dibawa ke rumah sakit Teodulfo Bautista di Jolo, Sulu untuk pemeriksaan kesehatan dan juga pengarahan. Masih kata Tan, setelah diberi pengarahan, para sandera diserahkan ke otoritas Indonesia di Filipina. "Pembebasan para sandera tersebut merupakan bagian dari operasi militer yang masih berlangsung untuk mendesak ASG membeaskan semua sandera.Untuk keperluan ini, kami dibantu MNLF," ujar Tan.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat