PIKIRAN RAKYAT - Hamas, kelompok dan partai yang berkuasa di Gaza mengatakan tidak akan berpartisipasi dalam pemilihan umum (pemilu) kotamadya Palestina yang ditetapkan oleh Otoritas Palestina pada Desember 2021 mendatang.
Hamas adalah saingan lama Otoritas Palestina (PA), yang berbasis di Tepi Barat yang diduduki, dan telah mendukung keputusan untuk mengadakan pemilihan legislatif dan presiden Palestina pada bulan Mei dan Juli lalu, dikutip dari Al Arabiya, Kamis, 23 September 2021.
Namun, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas pada April lalu menunda tanpa batas waktu pemungutan suara, yang akan menjadi pemilihan Palestina pertama dalam 15 tahun.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 24 September 2021: Aries, Taurus, Gemini, Orang Ketiga akan Hancurkan Hubunganmu
Abbas mengutip penolakan Israel untuk menjamin pemungutan suara di Yerusalem timur yang dicaplok Israel, yang diklaim Palestina sebagai ibu kota masa depan mereka.
Namun para ahli Palestina mengatakan Abbas menolak keras karena takut Hamas akan menyapu bersih dalam pemilu.
Hamas, yang dibuat marah oleh penundaan pemilu oleh Abbas, mengatakan tidak akan menjadi bagian dari pemilu kota yang terfragmentasi".
"Solusi yang tepat adalah mengadakan pemilihan komprehensif" untuk presiden Palestina, dewan legislatif Palestina, Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), badan-badan kota dan serikat pekerja dan mahasiswa," kata juru bicara Hamas Hazem Qassem.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Indosiar Persib vs Borneo FC Liga 1, Pangeran Biru Tanpa 2 Striker
"Secara bersamaan atau sesuai dengan jadwal yang disepakati secara nasional. Jika itu rencananya, kami siap untuk berpartisipasi," ujarnya.