kievskiy.org

Hukuman Potong Tangan dan Kaki Akan Berlaku Lagi Seiring Taliban Kembali Berkuasa di Afghanistan

Ilustrasi.
Ilustrasi. /Pixabay/OpenClipart-Vectors

PIKIRAN RAKYAT – Salah satu pendiri Taliban mengatakan bahwa pihaknya akan kembali melakukan eksekusi dan pemotongan tangan, meskipun kemungkinan tidak dilakukan di depan umum.

Pria bernama Mullah Nooruddin Turabi tersebut pun menepis kecaman atas eksekusi yang dilakukan Taliban di masa lalu, yang kerap dilakukan di depan orang banyak di sebuah stadion.

Dia juga memperingatkan dunia, agar tidak mengganggu penguasa baru Afghanistan tersebut.

“Semua orang mengkritik kami atas hukuman di stadion, tetapi kami tidak pernah mengatakan apa-apa tentang hukum dan hukuman mereka,” ujar Mullah Nooruddin Turabi, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari AP News, Jumat, 24 September 2021.

Baca Juga: Penebar Ranjau Paku Diciduk Warga Tebet Jakarta, Mengaku Sekongkol dengan Anggota Dishub

Dia menambahkan bahwa tidak ada pihak yang bisa ‘menggurui’ mereka terkait hukum yang akan mereka terapkan.

“Tidak ada yang akan memberitahu kami seperti apa hukum kami seharusnya. Kami akan mengikuti Islam dan membuat hukum berdasarkan Al-Qur’an,” kata Mullah Nooruddin Turabi.

Sejak Taliban menyerbu Kabul pada 15 Agustus 2021 lalu dan menguasai Afghanistan, warga dan dunia telah mengawasi mereka untuk melihat apakah pemerintahan keras mereka pada akhir 1990-an akan kembali.

Baca Juga: Keberadaan Azis Syamsuddin Tak Diketahui, Said Didu: Ikut Harun Masiku

Komentar Mullah Nooruddin Turabi pun menunjukkan bagaimana para pemimpin kelompok tersebut tetap bercokol pada pandangan dunia yang sangat konservatif dan garis keras.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat