kievskiy.org

Usia Tunaikan Salat Malam, Imam Muslim Rohingya Ditembak Mati di Kamp Pengungsi Bangladesh

Ilustrasi penembakan.
Ilustrasi penembakan. /Pixabay/Marcus Trapp Pixabay/Marcus Trapp

PIKIRAN RAKYAT - Seorang pemimpin Muslim Rohingya terkemuka telah ditembak mati di sebuah kamp pengungsi di Bangladesh selatan.

Korban bernama Mohibullah (40), merupakan pimpinan salah satu dari beberapa kelompok komunitas terbesar yang muncul sejak lebih dari 730.000 Muslim Rohingya melarikan diri dari Myanmar setelah kekerasan militer pada 2017.

Menurut juru bicara Masyarakat Arakan Rohingnya untuk Perdamaian dan Hak Asasi Manusia (ARPSH), Mohammad Nowkhim mengatakan, Mohibullah ditembak pria bersenjata seusia menunaikan salat malam di sekitar kamp pengungsi.

"Dia ditembak mati secara langsung," katanya, kepada AFP dari lokasi persembunyiannya, karena sebagian besar pemimpin Muslim Rohingya memutuskan untuk bersembunyi seusai kematian Mohibullah.

Baca Juga: Hasil Akhir Liga Champions Man Utd vs Villarreal: Cristiano Ronaldo Jadi Pahlawan Pada Menit Akhir

Setelah ditembak, Mohibullah dilarikan ke rumah sakit utama Doctors Without Bordes (Medecins Sans Frontieres, atau MSF) di kamp tersebut.

"Dia sudah tak bernyawa (sesampainya di rs)," kata seorang petugas medis, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Al Jazeera pada Kamis, 30 September 2021.

Sementara itu, Wakil Inspektur polisi di kota terdekta Cox's Bazar, Rafiqul Islam mengatakan kepada Reuters bahwa Mohibullah ditembak mati, tapi tidak merinci secara detail.

Seorang juru bicara Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi ikut berbelasungkawa atas meninggalnya Mohibullah.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat