kievskiy.org

Kementerian Kebudayaan Korea Selatan Minta Maaf Atas Daftar Hitam Seniman

SEOUL, (PR).- Kementerian Kebudayaan Korea Selatan telah meminta maaf atas telah memasukkan para seniman yang kritis memerangi pemerintahan presiden park Geun-hye ke dalam “daftar hitam”. Kementerian tersebut menyebut ini (blacklist – red) sebagai situasi “menyedihkan” dan berjanji untuk bekerjasama sepenuhnya dalam proses penyelidikan. 

Langkah tersebut menyusul penangkapan Menteri Kebudayaan Cho Yoon-sun, Sabtu, 21 Januari 2017. Jaksa mengatakan, Cho menyusun daftar ribuan seniman dan budayawan untuk dikecualikan dalam mendapat subsidi seni dari pemerintah atas dasar kepentingan politik.

Cho merupakan Menteri pertama yang duduk di Kabinet yang ditangkap di Korea Selatan. Dia dan Mantan Kepala Staf Presiden Park, Kim Ki-Choon menghadapi tuduhan dalam penyalahgunaan kekuasaan dan melakukan sumpah palsu.

Di Korea Selatan “daftar hitam” itu telah memicu kemarahan. Peristiwa ini menghidupkan kembali kenangan kelam sensor dan penindasan di bawah kekuasaan ayah Park, diktator Park Chung-hee.

Sebagaimana yang dilansir dari bbc.com, “daftar hitam” tersebut dilaporkan memuat hampir 10.000 nama, termasuk Han Kang, pemenang Man Booker International Prize 2016, dan Sutradara Park Chan-wook, Pemenang Grand Prix di Festival film Cannes pada tahun 2004. 

“Kami merasa ini adalah hal yang mengerikan dan memalukan bahwa Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata menyebabkan masalah dalam mendukung pemerintah," kata Wakil Menteri Kebudayaan Song Soo-Keun, yang sekarang bertindak sebagai Menteri Kebudayaan.

“Kementerian seharusnya membela kebebasan dan kreativitas ekspresi seni,” katanya lagi. Ia melanjutkan, seharusnya masalah tersebut digali kebenarannya terlebih dahulu dan melakukan langkah-langkah pencegahan.

Cho mengundurkan diri tak lama setelah penangkapannya. Menurut laporan Kantor Berita Yonhap, sebelumnya Kim Jong-deok juga ditahan atas dugaan keterlibatannya dalam mengelola daftar.***

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat