kievskiy.org

330.000 Anak Jadi Korban Tindak Asusila Pendeta di Gereja Katolik Prancis

Ilustrasi - Penyelidikan di Prancis menemukan 330.000 anak jadi korban pelecehan seks di Gereja Katolik Prancis.
Ilustrasi - Penyelidikan di Prancis menemukan 330.000 anak jadi korban pelecehan seks di Gereja Katolik Prancis. /Pixabay/oliviergaignerot

PIKIRAN RAKYAT - Penyelidikan yang dilakukan Komisi Independen untuk Pelecehan Seksual di Gereja (CIASE) melaporkan lebih dari 330.000 anak telah jadi korban pelecehan seks oleh pendeta di Gereja Katolik Prancis dalam kurun waktu 70 tahun.

Laporan CIASE diumumkan pada 5 Oktober 2021 setelah melakukan penyelidikan selama 2,5 tahun.

CIASE melakukan penyelidikan dengan cara mendengarkan para korban dan saksi, serta mempelajari arsip-arsip pengadilan, gereja, dan polisi sejak tahun 1950.

 

Pelecehan seks di Gereja Katolik Prancis terhadap ratusan ribu anak itu dilakukan setidaknya oleh 3.000 orang yang mana mayoritas adalah pendeta.

Baca Juga: Cium Bau Islamofobia, Fadli Zon Sarankan Densus 88 Dibubarkan

Kepala CIASE, Jean-March Sauve, mengatakan mayoritas korban pelecehan itu adalah anak laki-laki.

Pelecehan seks yang terjadi telah membuat para korban mengalami trauma berkepanjangan dalam hidupnya.

"Sekira 60 persen laki-laki dan perempuan yang mengalami pelecehan seksual mendapatkan masalah besar dalam kehidupan sentimental mereka," ucap  Sauve dikutip Pikiran-rakyat.com dari Sky News pada 5 Oktober 2021.

Baca Juga: Dugaan Skandal ‘Sepakbola Gajah’ di PON Papua, Sulawesi Utara Layangkan Protes

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat