kievskiy.org

Prancis Beri Penghormatan Besar ke Guru yang Dipenggal karena Dituduh Tunjukkan Kartun Nabi Muhammad

Warga Prancis berkumpul di lapangan "Place de la Republique" di Paris, Prancis untuk memberikan penghormatan kepada Samuel Paty
Warga Prancis berkumpul di lapangan "Place de la Republique" di Paris, Prancis untuk memberikan penghormatan kepada Samuel Paty /dok. Reuters


PIKIRAN RAKYAT - Prancis memberikan penghormatan besar kepada guru sekolah bernama Samuel Paty yang tahun lalu dipenggal karena dituduh menunjukkan kartun Nabi Muhammad SAW di kelas.

Samuel Paty awalnya ditikam kemudian kepalanya dipenggal saat berada di luar sekolah Conflans-Sainte-Honorine di pinggiran kota Paris pada, 16 Oktober 2020.

Pembunuhan Samuel Paty memicu kemarahan yang mendorong Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk menindak ekstremisme dan kekerasan Islam di negaranya.

"Memberikan penghormatan kepada Samuel Paty berarti memberikan penghormatan kepada Republik," kata Perdana Menteri Prancis, Jean Castex, dikutip dari AFP, Minggu, 17 Oktober 2021.

Baca Juga: Baim Wong Tertampar Komen Netizen, Alasan Suami Paula Verhoeven Akhirnya Sungkem ke Kakek Suhud

"Samuel Paty adalah korban terorisme Islam dan kepengecutan manusia," katanya.

Jean Castex membentangkan sebuah plakat di Kementerian Pendidikan Prancis bertuliskan "Penghormatan kepada Samuel Paty... Dibunuh oleh seorang teroris Islam karena mengajarkan dan membela nilai-nilai Republik, termasuk kebebasan berekspresi."

Siswi Prancis mengaku mengarang cerita gurunya tunjukkan Karikatur Nabi Muhammad

Diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, kasus pembunuhan guru sejarah di Perancis bernama Samuel Paty pada Oktober 2020 lalu akhirnya terkuak.

Hal itu bermula setelah adanya pengakuan dari seorang siswi bahwa dia berbohong gurunya Samuel Paty menunjukkan karikatur Nabi Muhammad SAW di dalam kelas.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat