PIKIRAN RAKYAT - Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace memperingatkan bahwa serangan China ke zona pertahanan udara Taiwan berbahaya dan dapat memicu konflik. Ben Wallace menyebut, penempatan militer China di Taiwan tidak bijaksana dan berbahaya.
"Secara militer mereka (China) bersikap, seperti yang telah kita lihat. Kami pikir itu tidak bijaksana,” kata Ben Wallace kepada wartawan di Brussel, Belgia, dikutip dari Reuters, Kamis, 21 Oktober 2021.
"Anda (China) dalam bahaya mendestabilisasi kawasan, Anda dalam bahaya memprovokasi konflik lebih lanjut di daerah sengketa lainnya," ujarnya.
Baca Juga: Balas Tuntutan Mahasiswa, Moeldoko: Mengelola Negara Sebesar Indonesia Tidak Mudah
Menurut Ben Wallace, perbedaan antara China dan Taiwan perlu diselesaikan dengan cara damai seperti di Hong Kong.
"Saya pikir itu sebabnya kami sangat khawatir tentang Hong Kong, karena Taiwan secara efektif termasuk dalam 'satu negara, dua sistem'," kata Wallace. "Dan jika Anda membuangnya dan melanggar perintah itu, apa artinya itu bagi Taiwan?" katanya lagi.
Hong Kong, bekas koloni Inggris diserahkan ke China pada tahun 1997 di bawah kerangka "satu negara, dua sistem", yang memungkinkan kota itu menikmati kebebasan, seperti kebebasan berekspresi, berkumpul, dan sistem hukum independen, yang tidak dinikmati di daratan.
Baca Juga: Erick Thohir Sowan ke Warga Badui Dalam, Tetua Adat: Kami Senang Dikunjungi Pejabat Negara
Pakar militer mengatakan penerbangan berlebihan oleh pesawat pengebom China di Taiwan meningkatkan risiko kecelakaan atau salah perhitungan yang dapat memicu krisis.
Sebelumnya, Presiden China Xi Jinping bersumpah kembali menyatukan atau reunifikasi Taiwan dengan cara damai. Dia tidak menyebut penggunaan kekuatan untuk menyatukan Taiwan.***