kievskiy.org

Derita Kerugian sejak 'Ditendang', Donald Trump Disebut Masih Butuh Facebook dan Twitter

Pengacara dari Donald Trump mengatakan bahwa mantan presiden AS tersebut menderita kerugian usai ditendang dari Facebook dan Twitter.
Pengacara dari Donald Trump mengatakan bahwa mantan presiden AS tersebut menderita kerugian usai ditendang dari Facebook dan Twitter. /Pixabay/geralt/LoboStudioHamburg

PIKIRAN RAKYAT - Mantan Presiden Donald Trump disebut pengacaranya menderita kerugian yang tak lagi bisa diperbaiki usai 'ditendang' dari Facebook dan Twitter.

Bahkan, meskipun sudah diadakan peluncuran platform media sosial barunya, Truth Social, untuk menentang Facebook dan Twitter, Donald Trump tetap merugi.

Donald Trump telah meminta perintah pengadilan yang memaksa Twitter dan Facebook untuk sementara memulihkan akunnya, sedangkan dia menuntut akunnya dikembalikan secara permanen.

Baca Juga: Kadis PU Bandung Bagikan Potret Sampah di Selokan, Oded M Danial: Nya'ah ka Lingkungan adalah Bentuk Syukur

Dia memakai alasan bahwa ada luka tak terbantahkan yang akan dihadapinya jika tetap terputus dengan jutaan penggemar di media sosial tersebut.

Perintah pengadilan masih diperlukan setelah pengumuman Donald Trump mengenai Truth Social, yang tidak akan diluncurkan hingga kuartal pertama 2022.

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari Al-Arabiya pada Jumat, 22 Oktober 2021, platform tersebut tentu saja tidak akan menjadi lebih besar dibandingkan perusahaan raksasa Facebook dan Twitter.

Baca Juga: Timbulkan Kontroversi, Pemprov Jakarta Ambil Sikap kepada Turki Soal Penamaan Jalan

"Sebagian besar kerugian dilakukan saat dia masih presiden, jadi saya tidak berpikir ini melemahkan kasusnya," kata pengacara John P. Coale.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat