kievskiy.org

Halimah Yacob, Perempuan Pertama yang Jadi Presiden Singapura

SINGAPURA, (PR).- Halimah Yacob (63) dilantik menjadi perempuan pertama yang dilantik menjadi Presiden Singapura di Istana, Rabu, 13 September 2017. Halimah juga orang Melayu pertama yang menduduki jabatan Presiden Singapura dalam 47 tahun terakhir. 

Seperti dilansir laman Today Online, dia menjadi satu-satunya kandidat yang memenuhi syarat untuk pemilihan presiden tahun ini. Kantor Perdana Menteri Singapura mengumumkan, Halimah resmi dilantik sebagai Presiden Ke-8 Singapura.

Markas Besar Rakyat, pusat pencalonan yang ditunjuk untuk pemilihan, menjadi lautan oranye saat sekitar 1.000 anggota serikat pekerja, warga, dan pendukung yang mengenakan warna kampanyenya. Mereka berkumpul untuk mendukung Halimah menjadi presiden Melayu pertama di Singapura dalam 47 tahun terakhir. Ia juga perempuan pertama yang jadi presiden negara tersebut. Mereka bersorak sorai, bertepuk tangan, dan melambaikan bendera saat Ng Wai Choong mengumumkannya sebagai presiden terpilih. Demikian dilaporkan laman The Star.

"Karena Madam Halimah Yacob adalah satu-satunya kandidat, saya nyatakan Madam Halimah Yacob sebagai kandidat terpilih menuju Kantor Presiden Republik Singapura," kata Ng Wai Choong.

Sebelum Halimah terpilih, Presiden Yusof Ishak adalah presiden pertama Singapura. Ia juga satu-satunya orang Melayu yang memegang jabatan tersebut sampai dia meninggal dunia pada 1970.

Dilansir BBC, Yusof adalah Presiden Singapura pada periode 1965 sampai 1970, tahun-tahun pertama kemerdekaan Singapura menyusul penyatuan yang berlangsung singkat dengan negara tetangga Malaysia. Namun, kekuasaan eksekutif pada saat itu terletak pada Lee Kuan Yew, perdana menteri pertama negara tersebut.

Pemisahan Singapura dari Malaysia menjadikan etnis Melayu sebagai ”mayoritas yang nyata” di Malaysia. Sementara etnis Tionghoa membentuk mayoritas di Singapura yang independen.

Pemilu presiden tahun ini diperuntukkan bagi orang-orang Melayu dalam upaya memastikan perwakilan multiras. Ini setelah Parlemen Singapura beralih ke perubahan undang-undang pada skema Kepresidenan Terpilih, November lalu.

Selain Halimah, dua calon lainnya --chief executive Second Chance Properties Mohamed Salleh Marican (67) dan Ketua Penyedia Jasa Kelautan Bourbon Offshore Asia Pacific, Farid Khan (62)-- juga mengajukan formulir permohonan untuk menjadi kandidat presiden.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat