PIKIRAN RAKYAT – Setelah mengirimkan 100 ton bantuan kemanusiaan melalui Bandara Termez Uzbekistan, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut menggelontorkan Dana Perwalian Rekonstruksi Afghanistan untuk mencegah krisis kemanusiaan dan kehancuran ekonomi setelah perebutan kekuasaan oleh Taliban Agustus 2021.
Pasalnya, PBB mencatat lebih dari 3,5 juta warga Afghanistan saat ini mengungsi, termasuk lebih dari setengah juta sejak awal 2021.
Menurut pernyataan kantor UNHCR Asia Tengah, bantuan yang dikumpulkan dalam tiga hari terakhir diangkut menggunakan truk ke wilayah Mazar-e-Sharif di Afghanistan melalui penyeberangan perbatasan Termez-Hairatan dari Termez Cargo Centre.
Pasokan bantuan tersebut bertujuan membantu warga Afghanistan untuk mempersiapkan diri menghadapi musim dingin.
Baca Juga: Aksi Konyol Pencuri Kelas Teri, Rampas Ponsel Wartawan di Mesir Saat Siaran Langsung
“Kami percaya rute baru pengiriman bantuan ini akan berkontribusi pada upaya global untuk mengatasi krisis kemanusiaan di Afghanistan dan membantu jutaan orang yang terkena dampaknya,” kata Perwakilan UNHCR untuk Asia Tengah Dumitru Lipcanu.
Sementara itu, Dana Perwalian Rekonstruksi Afghanistan merupakan bagian dari Program Pembangunan PBB sebagai inisiatif respons krisis baru, yaitu respons menyeluruh untuk mencegah bencana kemanusiaan dan kehancuran ekonomi negara itu.
"Negara ini membutuhkan bantuan kemanusiaan segera, tetapi kami juga perlu menjaga agar ekonomi lokal tetap berjalan," kata penanggung jawab Badan Program Pembangunan PBB Achim Steiner.
Achim Steiner menyebutkan bahwa penting untuk memastikan bahwa rakyat Afghanistan memiliki mata pencaharian dan merasa memiliki masa depan.