kievskiy.org

Palestina Kecam Pembangunan Permukiman Baru Israel di Tepi Barat: Agresi Terang-terangan di Tanah Kami

Ilustrasi. Presiden Mahmoud Abbas akan mengadakan pertemuan darurat untuk mengekang agresi Israel terhadap rakyat Palestina.
Ilustrasi. Presiden Mahmoud Abbas akan mengadakan pertemuan darurat untuk mengekang agresi Israel terhadap rakyat Palestina. /Pixabay/krystianwin Pixabay/krystianwin

PIKIRAN RAKYAT- Pada hari Minggu, 24 Oktober 2021, Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh mengutuk rencana Israel untuk membangun unit pemukiman baru di Tepi Barat yang diduduki.

Kecaman terhadap pembangunan pemukiman baru Israel di Tepi Barat itu disampaikan PM Palestina saat berbicara dalam pertemuan kabinet di kota Betlehem.

"Program pemukiman yang diumumkan oleh Israel menempatkan dunia, terutama Amerika Serikat (AS), di depan tanggung jawab besar untuk menghadapi fait accompli yang secara sistematis dipaksakan oleh Israel," tutur PM Palestina.

Baca Juga: Cholil Nafis Sentil Gus Yaqut: Tokoh NU Itu Berjasa untuk Bangsa Bukan Hanya NU Saja

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman Yeni Safak, Mohammad Shtayyeh menganggap rencana pemukiman Israel itu sebagai "agresi terang-terangan di tanah kami".

Terkait hal ini, Mohammad Shtayyeh juga menuturkan bahwa Presiden Mahmoud Abbas akan mengadakan pertemuan darurat untuk meluncurkan kampanye internasional dalam rangka mengekang agresi Israel terhadap rakyat Palestina.

Diketahui, menurut surat kabar The Jerusalem Post, pemerintah Israel bermaksud untuk menyetujui pembangunan lebih dari 3.100 unit pemukiman di Tepi Barat.

Baca Juga: Karya Seni Pablo Picasso Terjual Hampir Rp1,5 Triliun dalam Pelelangan di Las Vegas

Media itu mengatakan Dewan Perencanaan Tertinggi Administrasi Sipil Israel akan bertemu pada Rabu untuk menyetujui pembangunan pemukiman baru tersebut.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat