kievskiy.org

Jenderal Tertinggi Sudan Dilaporkan Memberi Tahu Pejabat AS Sebelum Aksi Kudeta Militer

Ilustrasi. Sehari sebelum kudeta, jenderal Abdel Fattah Al-Burhan dikabarkan telah memberi tahu seorang pejabat AS terkait aksi tersebut.
Ilustrasi. Sehari sebelum kudeta, jenderal Abdel Fattah Al-Burhan dikabarkan telah memberi tahu seorang pejabat AS terkait aksi tersebut. /Reuters/REUTERS/El Tayeb Siddig Reuters/REUTERS/El Tayeb Siddig

PIKIRAN RAKYAT- Jenderal Abdel Fattah Al-Burhan yang berkuasa di Sudan dilaporkan telah mengatakan kepada seorang pejabat Amerika Serikat (AS) terkait rencana kudeta militer sehari sebelum peristiwa itu terjadi.

Hal itu disampaikan jenderal Sudan kepada pejabat AS yang berkunjung bahwa militer mungkin akan mengambil tindakan sehari sebelum dia melancarkan kudeta terhadap pemerintah Perdana Menteri Abdalla Hamdok.

Axios melaporkan, jenderal Sudan itu berbicara dengan Jeffrey Feltman, seorang perwakilan AS untuk Tanduk Afrika.

Baca Juga: Menkes Jawab Kapan Pemberian Vaksin Booster Kepada Masyarakat Umum

Pengambilalihan militer melalui kudeta itu terjadi pada hari Senin, beberapa jam setelah Feltman meninggalkan ibu kota Sudan.

Diketahui, Feltman telah mengambil bagian dalam pembicaraan untuk meredakan ketegangan antara militer dan kepemimpinan sipil Sudan.

Dewan Kedaulatan yang berkuasa di Sudan termasuk militer dan sipil, dibubarkan oleh Burhan setelah kudeta, yang menahan pejabat tinggi sipil, seperti Perdana Menteri Abdalla Hamdok.

Baca Juga: Presiden Brasil Jair Bolsonaro Disanksi Perusahaan Media Sosial Usai Sebarkan Informasi Palsu Vaksin Covid-19

Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman The New Arab, Burhan dilaporkan memberi tahu Feltman secara pribadi pada hari Minggu bahwa tindakan mungkin dilakukan oleh bagian-bagian militer terhadap otoritas sipil negara itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat