PIKIRAN RAKYAT- Perusahaan media sosial dikabarkan menjatuhkan sanski kepada Presiden Brasil Jair Bolsonaro karena telah menyebarkan informasi palsu terkait vaksin Covid-19.
Raksasa media sosial Facebook, mengatakan bahwa pihaknya telah menghapus siaran langsung Presiden Brasil Jair Bolsonaro di platform miliknya, karena melanggar aturan tentang vaksinasi.
Tak hanya Facebook, menanggapi video Jair Bolsonaro terkait vaksin Covid-19 tersebut, pada Senin, YouTube juga menghapus video dari Presiden Brasil itu dan melarangnya mengunggah konten selama satu minggu.
Baca Juga: Menkes Jawab Kapan Pemberian Vaksin Booster Kepada Masyarakat Umum
Dalam siaran pada Kamis, Jair Bolsonaro telah salah mengklaim bahwa warga Inggris mengembangkan AIDS lebih cepat dari yang diharapkan setelah menerima dua dosis vaksin.
Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman Euronews, Perhimpunan Penyakit Menular Brasil telah menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang diketahui antara vaksin Covid-19 dan AIDS.
Tiga hari setelah video itu diunggah, kantor pers Facebook mengonfirmasi bahwa konten tersebut telah dihapus dari platform-nya dan Instagram pada Minggu malam.
"Kebijakan kami tidak mengizinkan klaim bahwa vaksin Covid-19 membunuh atau membahayakan orang secara serius," kata seorang juru bicara.
Facebook baru-baru ini menghadapi pengawasan atas apakah kebijakan moderasi kontennya diberlakukan di berbagai bahasa. Jair Bolsonaro berbicara dalam bahasa Portugis dalam video yang menyinggung itu.