kievskiy.org

Pemerintah Jepang Mengutuk Serangan Joker yang 'Brutal' terhadap Belasan Penumpang Kereta

Ilustrasi. Juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno menggambarkan insiden penyerangan Joker itu sebagai aksi
Ilustrasi. Juru bicara pemerintah Jepang Hirokazu Matsuno menggambarkan insiden penyerangan Joker itu sebagai aksi /Pixabay/ErikaWittlieb Pixabay/ErikaWittlieb

PIKIRAN RAKYAT- Pihak berwenang Jepang pada Senin, 1 November 2021 menggambarkan insiden penusukan yang dilakukan seorang pria berkostum Joker terhadap penumpang kereta sebagai aksi "mengerikan dan brutal".

Menurut media Jepang, tersangka penusukan di kereta Tokyo itu menyatakan kekagumannya pada penjahat komik terkenal Joker.

Polisi Jepang mengatakan mereka menangkap seorang pria berkostum Joker berusia 24 tahun karena percobaan pembunuhan atas serangan pada Minggu malam yang menyebabkan 18 orang dirawat di rumah sakit.

Baca Juga: Sergio Ramos Berpotensi Diputus Kontrak oleh PSG padahal Belum Debut

Dalam sebuah video yang beredar, terlihat petugas mengelilingi seorang pria berjas ungu dengan kemeja hijau cerah dan dasi, mengingatkan pada penjahat Batman, Joker.

Insiden itu memicu kepanikan dan kekacauan di negara di mana kejahatan kekerasan jarang terjadi, dan tayangan TV menunjukkan penumpang yang ketakutan berlarian saat asap memenuhi gerbong.

"Dengan pisau yang dibawanya, pria itu menikam sisi kanan dada seorang penumpang pria berusia 70-an yang duduk di kereta, tetapi tidak dapat mencapai tujuannya (membunuh)," kata juru bicara kepolisian Tokyo kepada AFP, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari laman CNA.

Baca Juga: Aturan Naik Pesawat Diubah, Tes PCR Tak Lagi Diwajibkan di Jawa Bali

"Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia ingin menerima hukuman mati dengan membunuh seseorang," tambah juru bicara itu.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat