PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah China baru-baru ini mengeluarkan pengumuman dadakan yang membuat masyarakat panik.
Dalam pengumuman yang dibuat pada Senin, 1 November 2021, pemerintah meminta masyarakat untuk melakukan stok kebutuhannya sehari-hari untuk situasi 'darurat' yang kemungkinan besar terjadi.
Karena hal tersebut, masyarakat pun mengalami panic buying dan memburu segala stok yang berasal dari supermarket.
Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber pada Kamis, 4 November 2021, supermarket di China melaporkan adanya antrian warga yang melakukan panic buying.
Baca Juga: Warga Tasikmalaya Matikan Sistem Peringatan Dini Bencana, Merasa Terganggu Suara Sirene
Biskuit, daging olahan, beras, kecap, hingga mi instan menjadi buruan masyarakat yang panik dengan pengumuman pemerintah tersebut.
Panic buying ini bahkan dikabarkan berlanjut pada situs penjualan e-commerce online China seperti Taobao dan JD.com
Direktur Departemen Promosi Konsumsi Kementerian Perdagangan China, Zhu Xiaoliang menjelaskan ada kesalahan penerimaan pesan yang menyebabkan masyarakat bertindak panik.
Pada awal pekan ini Kementerian Perdagangan memang meminta agar otoritas daerah memastikan pasokan makanan memadai bagi masyarakat.
Baca Juga: Jenderal Andika Perkasa Bukan Panglima Bodoh, Musuh di Papua Tak Akan Dibiarkan Konsolidasi