kievskiy.org

Uji Coba Obat Covid-19 Berbasis Antibodi dari AstraZeneca Tunjukkan Manfaat Kuat

 ilustrasi obat Covid-19.
ilustrasi obat Covid-19. //Pexels/Dids

PIKIRAN RAKYAT - Raksasa farmasi AstraZeneca pada Kamis mengumumkan bahwa uji klinis obat Covid-19 berbasis antibodi telah menunjukkan manfaat kuat dan pencegahan jangka panjang.

AstraZeneca mengikuti jejak perusahaan AS Merck dan Pfizer, yang masing-masing mengumumkan pada  Oktober dan November bahwa mereka telah mengembangkan obat Covid-19 yang dapat mencegah bentuk penyakit yang parah, dan yang dapat diminum pada tanda pertama gejala.

Obat AstraZeneca AZD7442, dibuat dari kombinasi dua antibodi, telah menjalani uji klinis tahap akhir untuk menilai keamanan dan kemanjurannya.

"Percobaan tindak lanjut enam bulan menunjukkan kemanjuran yang kuat dari dosis intramuskular (IM) satu kali kombinasi antibodi kerja lama (LAAB)", kata AstraZeneca dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: Roundup Banjir Sintang: Sengkarut Perencanaan Wilayah dan Eksploitasi Alam di Kalimantan Barat di Luar Kendali

Satu dosis IM 300mg mengurangi risiko pengembangan gejala Covid-19 dibandingkan dengan plasebo sebesar 83 persen, tambahnya.

Lebih dari 75 persen peserta memiliki penyakit penyerta yang menempatkan mereka pada risiko tinggi untuk Covid-19 parah jika mereka terinfeksi, tetapi tidak ada kasus parah yang tercatat.

Percobaan lain untuk menguji kemanjurannya dalam mengobati mereka yang sudah menderita gejala Covid-19 'ringan hingga sedang', menunjukkan bahwa satu dosis IM 600mg mengurangi risiko pengembangan penyakit parah atau kematian hingga 88 persen.

"Hasil yang meyakinkan ini memberi saya keyakinan bahwa kombinasi antibodi jangka panjang ini dapat memberi pasien saya yang rentan perlindungan jangka panjang yang sangat mereka butuhkan untuk akhirnya kembali ke kehidupan sehari-hari mereka," kata Hugh Montgomery, profesor kedokteran perawatan intensif di University College London. 

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat