PIKIRAN RAKYAT - Polisi Australia bergerak ke Ibu Kota Kepulauan Solomon, Honiara untuk mengambil kendali wilayah tersebut ketika kerusuhan warga anti-china terjadi di sana pada Kamis, 25 November 2021.
Warga anti-china ini protes dengan cara melakukan kekerasan, pembakaran, hingga penjarakan di area pertokoan di Chinatown.
Polisi Canberra bergerak atas permintaan Perdana Menteri (PM), Manasseh Sogavare.
Dalam hitungan jam, polisi Australia berhasil menguasai Honiara pada Jumat, 26 November 2021.
Meski sudah dalam penguasaan polisi, akan tetapi belum mampu menghentikan penjarahan dan pembakaran gedung.
Diwartakan Reuters, penduduk setempat sudah mengantisipasi jika adanya pemberlakuan jam malam.
"Adegan di sini benar-benar kacau. Ini seperti zona perang," kata Transform Aqorau kepada Reuters melalui telepon pada Jumat pagi.
Baca Juga: Hukuman Mati untuk Maling Uang Rakyat Dikaji Jaksa Agung