kievskiy.org

Afrika Selatan Akui Sedang 'Dihukum' Usai Berhasil Deteksi Dini Covid-19 Varian Omicron

Ilustrasi varian Covid-19 baru, Omicron yang membuat Afrika Selatan merasa sedang dihukum.
Ilustrasi varian Covid-19 baru, Omicron yang membuat Afrika Selatan merasa sedang dihukum. /PIXABAY/geralt

PIKIRAN RAKYAT - Afrika Selatan mengatakan pada Sabtu, 27 November 2021 bahwa pihaknya sedang dihukum karena kemampuan canggih deteksi dini Covid-19 varian Omicron.

Sejumlah larangan perjalanan dan pembatasan yang diberlakukan negara lain karena varian Omicron membuat Afrika Selatan terancam, serta diprediksi membahayakan pariwisata dan sektor lain dari perdaganan dan ekonomi.

Afrika Selatan memiliki beberapa ahli epidemiologi dan ilmuwan top dunia, yang telah berhasil mendeteksi Covid-19 varian Omicron yang muncul dan mutasinya sejak awal dalam siklus hidup mereka.

Covid-19 varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan dan sejak itu terdeteksi di Belgia, Botswana, Israel dan Hong Kong.

Baca Juga: Sepupu Bersaksi Vanessa Angel Ingin Cerai dari Bibi Ardiansyah Sebelum Meninggal, Tom Liwafa Bereaksi

"Putaran larangan perjalanan terbaru ini mirip dengan menghukum Afrika Selatan karena pengurutan genomiknya yang canggih dan kemampuan untuk mendeteksi varian baru lebih cepat," kata Kementerian Hubungan dan Kerjasama Internasional, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Menurutnya, ilmu pengetahuan yang sangat baik sudah seharusnya diapresiasi dan tidak dihukum.

Banyak negara bergegas pada Jumat dan Sabtu untuk mengumumkan pembatasan perjalanan ke Afrika Selatan dan negara-negara lain di kawasan itu.

Kementerian luar negeri mencatat bahwa sementara varian baru juga terdeteksi di negara lain, reaksi global terhadap negara-negara tersebut 'sangat berbeda' dengan kasus di Afrika selatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat