PIKIRAN RAKYAT - Ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, Angelique Coetzee mengatakan, Covid-19 varian Omicron yang baru-baru ini terdeteksi bisa memicu penyakit ringan.
Berbicara kepada Sputnik pada Sabtu, 27 November 2021, Coetzee mengatakan bahwa Covid-19 varian Omicron tidak menunjukkan sindrom yang menonjol seperti varian-varian sebelumnya.
Sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Jumat mengidentifikasi varian Omicron dari Afrika Selatan sebagai salah satu perhatian dunia.
Covid-19 varian baru ini membawa sejumlah besar mutasi hingga 32 kali yang membuatnya lebih menular dan berbahaya.
Baca Juga: Roundup: Banjir di Sejumlah Titik Sebabkan Rel Kereta Api Tergenang hingga Ratusan Rumah Terendam
WHO telah menjulukinya varian Omicron, huruf ke-15 dari alfabet Yunani.
“Ini penyakit ringan dengan gejala nyeri otot dan kelelahan selama satu atau dua hari tidak enak badan. Sejauh ini kami mendeteksi bahwa mereka yang terinfeksi tidak mengalami kehilangan rasa atau penciuman," ungkap Coetzee.
Menurutnya, mereka yang terinfeksi mungkin akan mengalami batuk ringan dan tidak ada gejala yang menonjol, serta mereka yang terinfeksi beberapa saat ini hanya dirawat di rumah.
Pejabat itu mencatat bahwa rumah sakit belum terbebani oleh pasien Omicron dan bahwa jenis baru tidak terdeteksi pada orang yang divaksinasi. Pada saat yang sama, situasinya mungkin berbeda untuk yang tidak divaksinasi.