PIKIRAN RAKYAT - Pakar pernapasan asal China, Profesor Zhong Nanshan, buka suara menanggapi kemunculan varian baru Covid-19 bernama Omicron.
Nama Omicron ditetapkan badan kesehatan dunia (WHO) untuk virus corona varian B.1.1.529 yang pertama kali muncul di Afrika Selatan.
Menurut Kepala Penasihat Teknis WHO untuk Covid-19, Maria van Kerkhove, varian Omicron memiliki jumlah mutasi yang besar sehingga sangat berbahaya.
"Yang kita ketahui sekarang adalah varian ini memiliki jumlah mutasi yang besar. Dan yang dikhawatirkan, ketika varian memiliki banyak mutasi itu dapat berpengaruh pada cara virus berperilaku," katanya dikutip Pikiran-rakyat.com dari unggahan akun Twitter resmi WHO @WHO pada Jumat, 26 November 2021.
Baca Juga: Penangkapan Densus 88 Selanjutnya Kemungkinan Buat Publik Geger, Polisi: Tidak Mau Berandai-andai
Covid-19 varian Omicron masuk ke dalam klasifikasi variant of concern atau varian yang mengkhawatirkan oleh WHO.
Profesor Zhong Nanshan mengatakan, seluruh vaksin yang tersedia di pasaran saat ini mampu mengatasi Covid-19 varian Omicron.
"Vaksinasi tentu saja masih menjadi cara yang efektif untuk menangkal virus itu," kata Profesor Zhong dikutip Pikiran-rakyat.com dari Antara pada 27 November 2021.
Baca Juga: Varian Omicron Disebut Menyebar Lebih Cepat, Apakah Vaksinasi Bisa Jadi Tameng Pelindung?
Sebelumnya, perusahaan farmasi yang tergolong dalam Big Pharma mengatakan bahwa pihaknya sudah menyiapkan skema untuk melawan Omicron.