kievskiy.org

Varian Omicron Disebut Menyebar Lebih Cepat, Apakah Vaksinasi Bisa Jadi Tameng Pelindung?

Ilustrasi. Varian Omicron telah menyebar di beberapa daerah di Afrika Selatan.
Ilustrasi. Varian Omicron telah menyebar di beberapa daerah di Afrika Selatan. /Pixabay/PIRO4D Pixabay/PIRO4D

PIKIRAN RAKYAT - Pada Jumat, 26 November 2021 kemarin Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan bahwa strain B.1.1.529, atau yang diberi nama Omicron, varian baru virus corona (Covid-19), sangat mengkhawatirkan.

Varian Omicron pertama kali terdeteksi di Afrika Selatan seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di negara tersebut.

Berbeda dari varian-varian sebelumnya, varian Omicron disebut lebih cepat menyebar dibandingkan dengan sebelumnya.

Melansir laman NPR, direktur National Institutes of Health, Dr. Francis Collins, mengungkapkan jika Omicron memiliki lebih dari 50 mutasi, jumlah terbesar dari virus asli yang telah menyebar sejauh ini.

Baca Juga: Penangkapan Densus 88 Selanjutnya Kemungkinan Buat Publik Geger, Polisi: Tidak Mau Berandai-andai

Sejumlah ilmuwan tak bisa memastikan apakah antibodi manusia setelah divaksinasi bisa bertahan dari serangan varian tersebut.

Untuk membuktikannya, butuh lebih banyak penelitian demi mengetahui dampaknya terhadap orang yang sudah divaksinasi.

Melansir laman The New York Times, ilmuwan independen setuju bahwa Omicron memerlukan perhatian khusus, juga diperlukan banyak penelitian untuk menentukan tingkat ancaman.

"Para ahli epidemiologi mencoba mengatakan untuk tenang, ini bisa buruk, bahkan sangat buruk," ujar William Hanage, ahli epidemiologi di Harvard TH Chan School of Public Health.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat