kievskiy.org

160 Kasus Varian Omicron Terkonfirmasi, Inggris Wajibkan Pelancong untuk Tes Covid-19 sebelum Keberangkatan

Inggris akan mewajibkan semua pelancong yang masuk untuk mengikuti tes Covid-19 sebelum keberangkatan
Inggris akan mewajibkan semua pelancong yang masuk untuk mengikuti tes Covid-19 sebelum keberangkatan /Pixabay/Nerivill Pixabay/Nerivill

PIKIRAN RAKYAT - Inggris akan mewajibkan semua pelancong yang masuk untuk mengikuti tes Covid-19 sebelum keberangkatan.

Tak hanya itu, Inggris juga akan mewajibkan kedatangan dari Nigeria untuk dikarantina di hotel-hotel agar bisa memperlambat penyebaran Covid-19 varian Omicron, kata menteri kesehatan Sajid Javid, Sabtu.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan bahwa pembatasan perjalanan diperlukan untuk memperlambat penyebaran varian Omicron.

Sementara itu, para ilmuwan masih bekerja untuk memahami lebih lanjut tentang penularan dan implikasinya terhadap efektivitas vaksin dari varian tersebut.

Baca Juga: Cemburu pada Hidup Aldebaran, Iqbal Akan Buat Andin Berdarah-darah? Bocoran Ikatan Cinta 6 Desember 2021

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (UKHSA) mengatakan bahwa jumlah total kasus varian Omicron yang dikonfirmasi telah meningkat menjadi 160.

"Kami terus meninjau data selama seminggu terakhir ini sejak kami mengetahui tentang Omicron, dan kami melihat peningkatan jumlah kasus yang terkait dengan perjalanan.

"Kami selalu mengatakan kami akan bertindak cepat jika perlu... dan itulah mengapa kami memutuskan untuk membawa perubahan ini pada tes pra-keberangkatan,"  kata Javid dalam klip siaran, seperti dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

Persyaratan pengujian pra-keberangkatan akan berarti bahwa, mulai pukul 04.00 GMT pada Selasa, semua pelancong yang masuk harus mengikuti PCR atau tes aliran lateral cepat maksimum 48 jam sebelum keberangkatan.

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat