kievskiy.org

Wanita Korea Mulai Enggan Menikah dan Tidak Romantis

FOTO ilustrasi grup  vokal asal Korea, Sunny.*/SOOMPI
FOTO ilustrasi grup vokal asal Korea, Sunny.*/SOOMPI

SEOUL, (PR).- Wanita Korea Selatan tidak hanya memilih untuk memiliki anak lebih sedikit -- beberapa di antara mereka memilih untuk tidak memiliki hubungan romantis sama sekali, demikian dilaporkan BBC.

Semakin banyak yang memilih untuk tidak menikah sama sekali, memutuskan untuk tidak menghiraukan lembaga perkawinan - dan bahkan memutuskan memiliki hubungan kasual saja -- yang mendukung seseorang untuk memiliki kehidupan dan karier yang mandiri dalam lingkungan masyarakat yang dianggap masih seksi, meskipun ekonominya telah mengalami kemajuan.

Pergeseran ini merupakan bagian dari fenomena sosial yang meningkat di Korea Selatan: Generasi Sampo.

Kata 'sampo' berarti menjelaskan tiga hal: hubungan, perkawinan dan anak-anak.

Statistik mencerminkan perubahan dramatis dalam budaya: tingkat perkawinan di antara orang Korea Selatan pada usia subur - baik pria maupun wanita - telah anjlok selama empat atau lima dekade terakhir.

Dalam sensus 2015, kurang dari seperempat (23%) wanita Korea Selatan berusia 25 hingga 29 tahun yang mengatakan mereka sudah menikah, turun tajam dari sebanyak 90% dibanding tahun 1970.

Umur panjang

Pada tahap selanjutnya dari transisi demografis, perbaikan dalam kesehatan masyarakat umumnya mengarah pada populasi dengan umur panjang.

Itulah yang terjadi di Korea Selatan, di mana harapan hidup telah meningkat pesat pada paruh kedua abad ke-20, di tengah era industrialisasi.

Pada paruh pertama 1950-an, harapan hidup rata-rata hanya lebih pendek dari 42 tahun (37 untuk pria, 47 untuk wanita).

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat